Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

78 Warga Terjaring Operasi Yustisi Kependudukan di Serpong

Kompas.com - 22/02/2018, 12:31 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tangerang Selatan (Disdukcapil Tangsel) menggelar operasi yustisi kependudukan di sekitar wilayah BSD Square, Kamis (22/2/2018) pagi.

Warga yang menaiki mobil dan motor dihentikan petugas dari Disdukcapil, satpol PP, aparat kepolisian, serta petugas Dishub untuk diminta menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).

"Operasi yustisi kependudukan ini merupakan kegiatan rutin Disdukcapil dalam rangka upaya taat perda dan peraturan wali kota terkait tertib administrasi dan ini pertama kalinya dilakukan di Kecamatan Serpong," ucap Kabid Pelayanan dan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Tangsel Heru Sudarmanto di Serpong.

Baca juga : Berdagang di Trotoar, 115 PKL Ikuti Sidang Yustisi di RPTRA Kalijodo

Dalam operasi yustisi ini, 78 orang kedapatan tidak membawa KTP ataupun surat keterangan tinggal di Tangsel. Dua di antaranya merupakan warga negara asing (WNA) dari Korea Selatan dan Singapura.

"Tadi ada dua orang WNA dari Korea dan Singapura. Setelah diperiksa mereka tidak punya surat keterangan tempat tinggal atau SKTT. Mereka punya Kitas tapi mereka enggak mengurus SKTT untuk tinggal di Tangsel," ucap Heru.

Para warga yang terjaring dalam operasi yustisi pun diwajibkan membayar denda karena tidak membawa KTP.

Baca juga : Bom Panci Meledak di Bandung, Ridwan Kamil Tingkatkan Operasi Yustisi

Seorang hakim dari Pengadilan Negeri (PN) Tangerang pun dihadirkan untuk memutuskan sanksi bagi warga yang tidak membawa KTP.

"Sanksi yang kita tetapkan itu bayar di tempat maksimal sebesar Rp 50.000 untuk WNI dan Rp 100.000 untuk WNA," ujar Heru.

Heru menyampaikan, operasi yustisi kependudukan ini bakal rutin digelar sebulan sekali di seluruh wilayah Tangsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com