Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau Sampah di Pasar Cimanggis-Ciputat Masih Tercium meski Sudah Tutup Hidung

Kompas.com - 22/02/2018, 16:31 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Dian Maharani

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Bau tak sedap menusuk hidung begitu melintasi ruas Jalan Jakarta-Bogor arah Ciputat yang berada dekat Pasar Cimanggis, Tangerang Selatan (Tangsel).

Bau tak sedap itu dapat tercium sepanjang kurang lebih 100 meter di ruas jalan tersebut. Bagi warga Ciputat dan sekitarnya yang kerap datang atau melewati Pasar Cimanggis tak lagi asing dengan bau itu.

Para warga terutama yang berkendara motor langsung menutup hidungnya ketika melintasi jalan di dekat Pasar Cimanggis. Namun, bau menyengat tersebut tetap tercium meski sudah menutup hidung dengan tangan maupun dengan masker.

"Sudah tutup hidung pakai masker, pakai kain, sampai saya tutup rapat-rapat pakai tangan saja baunya masih bisa tercium," kata Siska, warga Ciputat yang sering melintasi jalan tersebut, Kamis (22/2/2018).

Baca juga : Polisi Akan Tertibkan Pengendara Motor yang Lawan Arah di Bawah Jalan Layang Ciputat 

Salah seorang pengendara motor yang kerap melewati Pasar Cimanggis bernama Riko juga mengaku terganggu dengan bau tersebut.

Menurut Riko, bau tersebut memang tak bisa ditangkal dengan hanya menutup hidung. Oleh sebab itu, ada satu trik yang dia gunakan ketika melintas di sana.

"Lumayan sering sih lewat sini, kalau ditanya terganggu ya pasti. Cuma kalau sudah mau dekat-dekat Pasar Cimanggis saya tarik napas dalam-dalam dan menahannya sampai melewati tempat sampah di situ," tutur dia.

Keberadaan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara membuat jalan di sekitar Pasar Cimanggis, Ciputat, Tangsel diselimuti bau tak sedap. Foto diambil Kamis (22/2/2018).KOMPAS.com/RIDWAN AJI PITOKO Keberadaan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara membuat jalan di sekitar Pasar Cimanggis, Ciputat, Tangsel diselimuti bau tak sedap. Foto diambil Kamis (22/2/2018).

Namun, menurut pengendara motor lainnya, Ari, bau sampah di Pasar Cimanggis kini sudah tidak terlalu menyengat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Sekarang memang masih bau banget dan mengganggu. Tetapi sudah enggak terlalu begitu (bau). Kalau dulu sampai mual-mual," kata Ari.

Ari mengaku selalu menahan napas ketika melintasi jalan di depan Pasar Cimanggis itu. Bahkan ia terpaksa menahan napas cukup lama karena bau sampai biasanya masih tercium hingga sampai di depan SPBU dekat pasar.

Baca juga : Banyak Sampah Cemari Situ Gintung Tangsel

Bau berasal dari tempat pembuangan sampah

Salah seorang petugas kebersihan Pasar Cimanggis bernama Galih (27) mengatakan, bau tersebut berasal dari tempat pembuangan sampah (TPS) sementara.

"Bau ini berasal dari sampah-sampah yang ditampung di sini. Semua sampah dari Pasar Cimanggis memang ditempatkan di tempat penampungan sampah ini," kata Gali kepada Kompas.com.

TPS sementara itu disebut Galih sudah ada sejak Pasar Cimanggis pertama kali berdiri sehingga dengan begitu maka bau sampah yang ada di sekitarnya sudah ada sejak lama.

Keberadaan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara membuat jalan di sekitar Pasar Cimanggis, Ciputat, Tangsel diselimuti bau tak sedap. Foto diambil Kamis (22/2/2018).KOMPAS.com/RIDWAN AJI PITOKO Keberadaan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara membuat jalan di sekitar Pasar Cimanggis, Ciputat, Tangsel diselimuti bau tak sedap. Foto diambil Kamis (22/2/2018).

Kendati begitu, Galih juga mengatakan kalau kondisi TPS sementara yang ada sekarang relatif lebih baik ketimbang tiga atau empat tahun ke belakang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com