Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Anies, PHL Damkar, Pak..."

Kompas.com - 01/03/2018, 14:37 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada hari ulang tahun pemadam kebakaran yang jatuh pada Kamis (1/3/2017), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan datang ke kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI menjadi inspektur upacara. Usai rangkaian acara, Anies seperti biasa diwawancarai oleh awak media.

Belasan petugas damkar di sekeliling Anies ikut memerhatikan wawancara itu. Beberapa ada yang nyeletuk, "Pak Anies... PHL Damkar Pak..." kata mereka sambil bercanda-canda.

Awak media pun menanyakan soal nasib pegawai harian lepas (PHL) ini kepada Anies. Anies mengakui memang banyak anggota damkar beratatus PHL. Ia mengaku akan mengkajinya.

"Tadi sudah dibicarakan, kami akan review. Bagi kami adalah yang penting mereka bekerja untuk keselamatan warga."

Baca juga : Anies Ucapkan Terima Kasih kepada Para Petugas Damkar

"Bagian kami memikirkan keselamatan dan kesejahteraan keluarganya. Nanti kami cari solusi terbaiknya. Satu, sesuai ketentuan pemerintah. Dua, adil," ujar Anies.

Selain soal PHL, Anies juga menerima masukan untuk menambah jumlah anggota Damkar. Kepala DPKP Subejo mengatakan terakhir sudah ada penambahan 1.200 anggota.

Baca juga : Melihat Kehebatan Damkar DKI Jakarta di HUT ke-99

Subejo mengatakan pihaknya akan meminta penambahan 600 anggota lagi tahun depan. Menurut dia, penambahan ini untuk membuat satu unit damkar diisi 5 orang dan bisa bekerja optimal.

"Kami berharap nanti sesuai kemampuan pemda, kami kaji lagi karena masih ada kekurangan," kata Subejo.

Kompas TV Kebakaran Museum Bahari akhirnya dapat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com