Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Pohon Tak Ditebang, Pedagang Ayam Pasar Cisalak Dipukul

Kompas.com - 01/03/2018, 15:57 WIB
Iwan Supriyatna,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pedagang ayam di Pasar Cisalak, Depok bernama Sopan Ginting mengalami luka dibagian pelipis kirinya setelah dipukul oleh Z yang diduga seorang staf Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Cisalak.

Berdasarkan pengakuan Sopan, pemukulan itu terjadi saat ia menanyakan soal penebangan pohon yang dilakukan pihak UPT Pasar Cisalak pada Rabu (28/2/2018) pagi tadi.

"Saya datang baik-baik menanyakan kenapa pohon kok ditebang," kata Sopan kepada wartawan, Rabu (28/2/2018).

Saat menanyakan hal tersebut, Sopan dan Z terlibat adu argumentasi. Tak lama berselang, menurut Sopan, Z kemudian memukul pelipis kiri Sopan hingga sobek.

"Begitu saya tanya seperti itu, langsung mukul, padahal saya bertanya tujuannya baik," ucap Sopan.

Setelah memukul, Z meninggalkan Sopan. Tak terima atas pemukulan ini, Sopan pergi ke kantor polisi terdekat, yakni Polsek Cimanggis untuk melaporkan perbuatan Z.

"Lapor ke Polsek Cimanggis supaya enggak sewenang-wenang main pukul ke orang lain," ujar Sopan.

Baca juga : Sepekan Menghilang, Siswi SMA Tewas Dipukul Palu oleh Teman Dekatnya

Setelah melaporkan Z ke Polsek Cimanggis, Sopan dibawa ke Rumah Sakit Sentra Medika yang letaknya tak jauh dari kantor polisi untuk melengkapi data visum.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Cimanggis Kompol Sunarto menyampaikan bahwa pelaku yang memukul pedagang ayam bukanlah pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Cisalak.

"Pelaku bukanlah UPT Pasar Cisalak, yang bersangkutan adalah pegawai honor, PHL (pegawai harian lepas)," kata Sunarto saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (1/3/2018).

Sunarto mengatakan, pihaknya pun akan memanggil pelaku pemukulan setelah mendapatkan aduan dari korban yang merasa tak terima telah dipukul semena-mena.

Kepala UPT Pasar Cisalak Nelson Dasilva juga membenarkan bahwa pelaku pemukulan terhadap pedagang ayam bukan stafnya.

"Waktu itu yang bersangkutan akan memangkas batang pohon karena khawatir menimpa kios ayam, tapi salah satu pedagang protes, terjadi saling dorong sehingga pedagang itu mengamali luka, pemukulan bukan dilakukan oleh staf kami," kata Nelson.

Baca juga : Pengemudi Ojek Online Serbu Pos Keamanan karena Rekannya Dipukul

Menurut Nelson, pihaknya siap dimintai keterangan oleh pihak kepolisian untuk meluruskan peristiwa yang sebenarnya terjadi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com