Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Keselamatan Jaya, Polisi Sasar Pengemudi Ojek "Online"

Kompas.com - 05/03/2018, 09:50 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, di hari pertama Operasi Keselamatan Jaya, pengemudi ojek online jadi salah satu sasaran operasi polisi.

"Kebetulan saya juga ke lapangan (kegiatan operasi). Saya dan personel lain mendatangi para pengemudi ojek online, apalagi yang ngetem di jalan," ujar Halim kepada Kompas.com, Senin (5/3/2018).

Selain mengimbau agar tidak berhenti di tepi jalan, polisi juga menyosialisasikan prosedur keselamatan berkendara.

Baca juga: 2.704 Polisi Dikerahkan di Hari Pertama Operasi Keselamatan Jaya

"Yang paling utama yang kami sosialisasikan adalah larangan penggunaan ponsel saat berkendara," sebutnya.

Menurutnya, hal tersebut berpotensi menurunkan konsentrasi pengendara dan dapat menyebabkan kecelakaan.

Hari ini, pihaknya masih melakukan sosialisasi, tetapi jika para pengemudi nekat menggunakan ponsel seusai sosialisasi, akan dilakukan penilangan.

Baca juga: Operasi Simpatik, Pelanggar Lalu Lintas di Nunukan akan Dihukum Berdoa

Dalam operasi hari pertama, Polda Metro Jaya menerjunkan 2.704 personel untuk mengamankan tiga titik di Jakarta.

"Di hari pertama ini kami akan melakukan operasi di tiga titik yaitu di kawasan Palmerah, Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan JLNT Casablanca. Untuk hari pertama tiga titik ini dulu," sebutnya.

Operasi Keselamatan Jaya akan dilakukan hingga 21 hari ke depan atau 25 Maret 2018, pukul 08.00-10.00. Ia mengatakan, operasi ini akan diisi 80 persen kegiatan preemtif dan preventif.

Kompas TV Dalam sebuah kecelakaan, pengemudi kerap dijadikan sebagai pelaku utama. Padahal ada banyak aspek yang bisa menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com