Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bidara Cina Minta Trotoar di Ottista Ditata Ulang

Kompas.com - 07/03/2018, 21:00 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maraknya parkir liar dan pedagang kaki lima di sepanjang ruas Jalan Otto Iskandardinata alias Ottista, Jakarta Timur, membuat warga Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, mengeluh.

Fauzi Sarmada, Ketua RW 12 Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, memberikan usulan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) agar trotoar di sana ditata.

"Kami harap bisa diperbaiki dan ditertibkan trotoarnya, PKL,dan parkir liar bikin kelihatan semerawut dan tambah macet," ucap Fauzi kepada wartawan di Kantor Camat Jatinegara, Rabu (7/3/2018).

Baca juga : Koalisi Pejalan Kaki Minta DKI Tinjau Ulang Rencana Bangun Kios di Trotoar

Menurut Fauzi, sebenarnya kondisi trotoar di Jalan Otista Raya sudah rapi. Aspalnya pun masih baru.

Sayangnya, kata dia, posisi hotmix berlapis aspal membuat trotoar lebih rendah dan sebagiannya sejajar dengan aspal.

"Karena terlihat rata dengan jalan makanya trotoar disalahgunakan. Ada parkir liar dan untuk jualan PKL" kata Fauzi

Di area itu, lanjut Fauzi, sebenarnya sudah ada rambu dilarang parkir. Namun, karena banyak yang jualan, akhirnya rambu itu tidak dihiraukan.

Lebih parah lagi, kata dia, banyak yang mengeluh ketika mobilnya yang parkir sembarangan diderek oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub).

"Dia (parkir liar) suruh parkir, tahunya 10 menit kemudian diderek oleh Dishub. Lalu tukang parkirnya sudah hilang saja ke mana," katanya.

"Kami berharap ada solusinya, trotoar ditinggikan lagi atau diberi pembatas agar PKL dan kendaraan tidak parkir di trotoar," ucap Fauzi.

Baca juga : Warga Sambut Positif Revitalisasi Trotoar Sudirman-Thamrin

Atas masukan ini, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengaku siap menindaklanjuti keluhan tersebut dan memasukkannya dalam catatan musrenbang kecamatan.

"Saya akan koordinasi secepatnya dengan unit terkait karena trotoar Jl Ottista itu memang harus ditata. Banyak yang rusak karena buat mobil dan motor," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com