Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ungkap Kendala Revitalisasi Waduk Pluit

Kompas.com - 08/03/2018, 06:12 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, revitalisasi Waduk Pluit, Jakarta Utara mengalami kendala.

Kendala tersebut, kata Sandiaga, soal belum diserahkannya fasilitas rumah pompa oleh pengembang yang mengerjakan proyek tersebut.

"Ada program yang 2015 dilakukan mengenai Waduk Pluit yang menyisakan sedikit pekerjaan rumah yaitu berkaitan dengan belum diserahkannya fasilitas rumah pompa," ujar Sandi di Balai Kota DKI, Rabu (7/3/2018).

Sandi menerangkan, pada 2015 lalu revitalisasi Waduk Pluit didanai menggunakan program Corporate Social Responsibilty (CSR). Saat itu kondisi Jakarta tengah dikepung banjir.

Baca juga : Yuk, Piknik di Taman Waduk Pluit

"Karena pengadaan tersebut terpicu keadaan banjir dimana waktu itu Istana terendam dan Bundaran HI terendam. Karena pada saat itu, aliran listrik dan pompanya tidak berfungsi secara optimal," kata Sandi. 

"Akhirnya Pemprov waktu lalu merencanakan, tapi dibiayai oleh CSR. Nah itu yang tidak tuntas," lanjutnya.

Sandi mengaku belum mengetahui secara rinci bagaimana inti permasalahan ini. Atas dasar itu dia memerintahkan Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Teguh Hendrawan untuk mecari tahu duduk permasalahannya.

"Jadi oleh CSR-nya itu kami tidak tahu apa yang terjadi. Sekarang lagi dicari tahu oleh Dinas SDA. Tapi kami tidak mau melihat ke belakang, kami lagi melihat ke depan," ucap Sandiaga.

Sandiaga juga telah memerintahkan Teguh untuk berkoordinasi dengan kontraktor proyek tersebut.

"SDA mengkaji, mereview, memeriksa pompa air dan rumah pompa tersebut dalam kondisi seperti apa, dan mungkin berkoordinasi dengan kontraktornya. Karena kontraktornya sampai sekarang juga belum dibayar," katanya. 

Sandi berharap permasalahan Waduk Pluit selesai pada tahun ini. Menurut Sandiaga Dinas SDA akan melaporkan perkembangan kasus ini dalam tiga pekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com