Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Sandiaga Menghidupkan Wisata Balai Kota yang Mati Suri

Kompas.com - 26/03/2018, 10:04 WIB
Jessi Carina,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sedang menyusun kembali konsep wisata Balai Kota. Sandiaga mengatakan, ada ide untuk membuka Balai Kota pada malam hari untuk dijadikan tempat wisata.

"Lagi disusun dan kita mungkin akan re-launching. Tapi kemarin waktu earth hour kita lihat Balai Kota cantik ya kalau malam."

"Apakah wisata Balai Kota ini dibikin bukan siang-siang tapi mungkin malam. Nanti ada tim sendiri yang melihat bagaimana," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (26/3/2018).

Sandiaga ingin Balai Kota menjadi tempat kekinian untuk dijadikan tempat wisata. Bisa juga dengan membuat pop up store untuk pengusaha UKM di bidang kuliner. Sandiaga menilai, usaha itu bisa menguntungkan jika melihat pengalaman anggota OK OCE yang ikut bazar di Balai Kota.

Baca juga : Sandiaga Ingin Ada Standing Figure Dirinya dan Anies untuk Wisata Balai Kota

Meski ingin Balai Kota bernuansa kekinian, Sandiaga tidak akan mengubah gaya maupun warna bangunannya. Dia hanya ingin ada permainan lampu pada malam hari.

Balai Kota DKI Jakarta biasanya dibuka untuk umum tiap akhir pekan. Pada Minggu (26/11/2017), Balai Kota terlihat sepi dan pedagang yang berjualan hanya dua orang saja. Tidak tampak warga yang datang untuk berwisata. KOMPAS.com/JESSI CARINA Balai Kota DKI Jakarta biasanya dibuka untuk umum tiap akhir pekan. Pada Minggu (26/11/2017), Balai Kota terlihat sepi dan pedagang yang berjualan hanya dua orang saja. Tidak tampak warga yang datang untuk berwisata.
"Kalau ini sudah bagus ya putih, menurut saya, ada kesan kolonialnya. Kalau permainan lampunya kemarin waktu earth hour, kita lihat dari televisi cukup menarik dan jadi daya tarik," ujar Sandiaga.

Wisata Balai Kota pertama kali dilaksanakan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Baca juga : Anies Pastikan Wisata Balai Kota Dilanjutkan

Dengan program itu, masyarakat bisa memasuki ruang-ruang di Balai Kota seperti ruang rapim, Balairung, dan Balai Agung. Selain itu masyarakat juga bisa menikmati wisata kuliner yang ada di tempat itu.

Kompas TV Tepat pukul 20.30 kompleks Balai Kota gelap gulita. Hal ini dilakukan sebagai tanda keikutsertaan dalam Earth Hour oleh pemprov DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com