Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangki Serena Muat 78,1 Liter Pertalite Dimodifikasi? Pihak Nissan Menjawab

Kompas.com - 27/03/2018, 16:14 WIB
Stanly Ravel,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Nissan Motor Indonesia (PT NMI) meragukan tangki bahan bakar Nissan Serena B 2224 SEB dimodifikasi sehingga bisa menampung 78,1 liter, padahal kapasitasnya hanya 60 liter.

Manager R&D PT NMI Anton Khristanto mengatakan, memodifikasi tangki bensin pada mobil sangat berisiko dilakukan.

"Logikanya sekarang buat apa dimodifikasi? Pertama, secara harga, tangki itu mahal, lalu saat dimodifikasi risikonya cukup besar," ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (27/3/2018).

Anton menjelaskan, saat mengubah dimensi tangki, otomatis mengubah sebagian besar struktur pada mobil.

Baca juga: Viral Serena Diisi Pertalite 78,1 Liter, Pengelola SPBU Condet Merasa Dirugikan

Tentu mengeluarkan biaya yang besar karena semua dudukan pegangan standar dari pabrik diubah total. Belum lagi dengan risiko saat melakukan pengelasan pada tangki karena di dalam ada sisa bahan bakar.

"Menurut saya, sangat tidak logis jika dimodifikasi. Lagi pula, secara kapasitas, tangki Serena sudah besar untuk ukuran family car," katanya.

Mengenai mengapa bahan bakar mobil Serena diisi melebihi kapasitasnya, Anton menolak berkomentar.

Terkait daya tampung bahan bakar Nissan Serena ini, dalam video yang viral, pemilik menyebut tidak pernah mengisi BBM lebih dari 60 liter. Namun, di SPBU 34-13501 di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, 21 Maret 2018, Serena tersebut bisa menampung Pertalite hingga 78,1 liter.

Baca juga: Soal Serena Diisi Pertalite 78,1 Liter, Petugas Tak Temukan Kecurangan SPBU Condet

Kondisi nozzel Pertalite di SPBU Condet masih di gembok, Senin (26/3/2018)Stanly Ravel Kondisi nozzel Pertalite di SPBU Condet masih di gembok, Senin (26/3/2018)
Nozel Pertalite di SPBU tersebut sudah dicek petugas dari Unit Pengelola (UP) Kemetrologian Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) DKI, Senin (26/3/2018).

Petugas melakukan pengujian tera ulang menggunakan bejana ukuran 100 liter terhadap BBM jenis Pertalite pada mesin dispenser tempat Serena bernomor polisi B 2224 SEB melakukan pengisian ulang pada 21 Maret 2018.

Dari hasil pengetesan tersebut, diketahui hasilnya negatif. Petugas tidak menemukan adanya praktik kecurangan yang dilakukan pihak SPBU.

Baca juga: Serena Kapasitas 60 Liter Diisi 78,1 Liter, Nozel Pertalite SPBU Condet Digembok

"Seusai pemeriksaan, tidak ditemukan adanya kecurangan. Padahal, kami lakukan sampai tiga kali pengambilan BBM dimasukkan ke bejana 100 liter. Hasilnya masih dalam batas toleransi," kata Kepala UP Kemetrologian KUKMP Johan Taruna Jaya.

Petugas yang berjaga di sana menyebut bahwa pihaknya tidak sempat mengecek tangki dari Serena. Saat mau dicek, kata petugas di SPBU itu, pengemudi Serena menolak karena mengaku terburu-buru.

Ketika Kompas.com mengonfirmasi pengunggah video tersebut yang diketahui berinisial PAS, dia mengatakan, mobil itu bukan miliknya, melainkan milik salah anggota grup komunitas di WhatsApp.

SPBU Pertamina Condet dengan hitungan liter yang diduga tak sesuai kapasitas tangki mobil.ISTIMEWA SPBU Pertamina Condet dengan hitungan liter yang diduga tak sesuai kapasitas tangki mobil.
"Ada teman yang kirim video itu minta diviralkan. Jadi, teman di komunitas dapat video tersebut dari tetangganya yang merupakan pemilik mobil tersebut," kata PAS saat dikonfirmasi, Senin (27/3/2018).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com