Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serena Kapasitas 60 Liter Diisi 78,1 Liter, Nozel Pertalite SPBU Condet Digembok

Kompas.com - 26/03/2018, 15:34 WIB
Stanly Ravel,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) 34-13501 di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, sempat diviralkan karena diduga melakukan aksi kecurangan terhadap salah satu konsumen ketika mengisi bahan bakar jenis Pertalite.

Konsumen yang datang menggunakan Nissan Serena bernomor polisi B 2224 SEB, mengaku tidak pernah mengisi Pertalite hingga 78,10 liter. Padahal, kapasitas tangki bensin Serena hanya 60 liter.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III Dian Hapsari Firasati mengatakan, pihaknya sudah melakukan uji tera nozzle Pertalite di SPBU tersebut.

"Usai kejadian kami langsung melakukan uji tera nozzle Pertalite di SPBU itu. Hasilnya semua sudah sesuai standar," kata Dian saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/3/2018).

Menurut dia, dari hasil pengujian didapat bahwa nozzle tersebut sudah sesuai standar dengan batas toleransi di bawah -60 ml/20 liter.

Saat Kompas.com ke lokasi, situasi di sana juga berjalan normal. Namun, pihak SPBU menggembok nozel Pertalite karena akan dilakulan pengujian lagi oleh badan metrologi.

Kondisi nozzel Pertalite di SPBU Condet masih di gembok, Senin (26/3/2018)Stanly Ravel Kondisi nozzel Pertalite di SPBU Condet masih di gembok, Senin (26/3/2018)
"Kita gembok karena masih akan diuji. Kalau hasil uji dari Pertamina pada 21 Maret lalu tidak ada masalah sama sekali," ucap Arifin selaku pengawasan SPBU di sana.

Menurut dia, kejadian pada 21 Maret lalu sebenarnya sudah diselesaikan oleh pemilik mobil. Bahkan pihak SPBU akhirnya mengambil solusi dengan hanya membebankan biaya Pertalite sebesar 55 liter kepada pihak konsumen.

"Pemiliknya waktu datan ke kantor dengan alasan tangkonya hanya 60 liter kenapa bisa isinya lebih. Kita selesaikan masalah ini dengan diskon 25 liter, jadi dia hanya bayar 55 liter," ucapnya

"Saat kejadian waktu itu, kami disaksikan dengan pemilik mobil itu juga sama-sama menguji tera. Namun salahnya kami tidak mengecek kondisi mobil konsumen, karena saat itu konsumen mengaku buru-buru," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com