Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka-bukaan Sandiaga soal Anies Digadang Jadi Cawapres Prabowo...

Kompas.com - 02/04/2018, 07:26 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semakin dikenal setelah mereka memenangi Pilkada DKI Jakarta 2017.

Nama Anies masuk dalam bursa pencalonan wakil presiden yang disebut-sebut akan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2019 nanti.

Baca juga: Anies dan Gatot Jadi Calon Kuat Cawapres Prabowo, PKS Siap Musyawarah

Di sela-sela kampanyenya di Bekasi sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra pada Minggu (1/4/2018), Sandiaga bicara soal menguatnya nama Anies, dilema, dan kesiapannya sendiri memimpin Jakarta.

Berikut petikan wawancara dengan Sandiaga:

Gerindra sudah membahas Anies sebagai cawapres Prabowo?

Kalau politik praktisnya ada yang menangani dari Gerindra, tetapi saya diminta fokus ekonominya.

Jadi, menurut saya, nama Pak Anies bergema itu saya rasakan sendiri. Saya tadi ditarik-tarik, 'Pak Anies, Pak Anies!' di Solo, sama teman-teman di tim (sudah diingatkan), 'Ini Pak Sandi', tetapi dia bilang, 'Iya Anies-Sandi kan.' Jadi, nama Pak Anies itu sudah melekat.

Mereka mungkin lihat dengan kerja Pak Anies di DKI nama Pak Anies sendiri setelah pilkada makin dikenal di seluruh wilayah Indonesia.

Saya rasa sah-sah saja kalau elite partai, baik Gerindra maupun elemen masyarakat, mencoba menawarkan Pak Anies sebagai salah satu pimpinan di Indonesia.

Sebab, dia saat ini adalah salah satu putra terbaik bangsa yang lagi memimpin di DKI. Jadi, kinerja di DKI akan terproyeksikan sebagai kinerja yang dipantau secara nasional.

Jadi, mungkin aset sekaligus liability bagi Pak Anies karena dia janjinya sama saya lima tahun. Tetapi, kalau dorongan dari masyarakat begitu, ini pasti dia akan ada sebuah dilema. Bahwa dengan hasil kerjanya yang bagus, malah dia menjadi sosok yang diminati maju.

Jadi, menurut saya, dia tepat memastikan bahwa fokusnya di Jakarta. Jadi, kalau dia fokus di Jakarta, tentunya baik buat kita dan Jakarta, nanti terproyeksikan di level nasionalnya.

Ya, biar nanti para pengambil keputusan koalisi yang nanti Pak Prabowo coba usung yang akan memutuskan ujungnya. Tetapi, kami di Gerindra sangat clear akan memberikan mandat Pak Prabowo awal April untuk beliau maju membangun koalisi. Itu yang kami harapkan.

Apa yang dikerjakan di bidang ekonomi?

Saya diminta fokusnya di bidang ekonomi. Dan, ya, lihat sendiri tadi, di beberapa pasar, kerupuk yang enggak pernah naik, naik tadi. Malah sagu katanya kurang. Selama keliling, biasanya cabe, biasanya bawang, ini kerupuk sama sagu hilang. Kan, ada sesuatu yang.... Padahal, sagu di Indonesia timur mestinya melimpah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com