Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP: Semoga Lomba Renang Sandiaga-Susi Bukan Sekadar Lampiaskan Hobi

Kompas.com - 02/04/2018, 21:29 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI menyampaikan pandangan umum terhadap rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2017-2022 yang sebelumnya disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pengelolaan pesisir Jakarta menjadi salah satu hal yang dibahas dalam RPJMD.

Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyoroti turunnya jumlah produksi ikan sejak 2015.

Baca juga: Polisi Periksa Ahok Terkait Proyek Reklamasi Teluk Jakarta

"Dalam pandangan awam Fraksi PPP, penurunan produksi ikan yang tajam tersebut, kemungkinan besar disebabkan banyak faktor, antara lain kebijakan Kementerian Kelautan Perikanan yang melarang menggunaan cantrang sebagai alat penangkapan ikan," kata anggota Fraksi PPP Maman Firmansyah di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (2/4/2018).

PPP lantas mengapresiasi lomba di Festival Danau Sunter antara Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang renang melawan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang paddling.

Menurut PPP, di balik lomba itu ada lobi soal pengelolaan pesisir Jakarta.

Baca juga: Ini Alasan Polisi Akan Periksa Sofyan Djalil Terkait Reklamasi Teluk Jakarta

"Semoga lomba renang (Sandiaga-Susi) tersebut bukan hanya sekedar melampiaskan hobi, tetapi sebagai bentuk lobi tingkat tinggi dari gaya seorang wakil gubernur," ujarnya. 

Maman kemudian menyinggung pembatalan reklamasi yang jadi janji Anies-Sandi.

PPP menuding pembangunan reklamasi yang berlangsung selama ini turut menurunkan produksi ikan nelayan teluk Jakarta.

Baca juga: Kata KPK soal Kedatangan Bos Pengembang Reklamasi Teluk Jakarta

"Oleh karena itu Fraksi PPP sangat mendukung pernyataan saudara gubernur yang tertuang dalam RPJMD ini untuk menghentikan proyek pembangunan reklamasi sebagai bentuk pelaksanaan janji seorang pemimpin pada rakyatnya," kata Maman.

Fraksi lain yang menyoroti reklamasi yakni PDI-P dan Nasdem. 

Dua partai ini menilai perlu adanya dasar hukum yang jelas terkait kebijakan reklamasi. 

Kompas TV Penyidik Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya telah memeriksa Ahok terkait kasus reklamasi di Sel Rutan Mako Brimob pada awal Februari 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Pria di Tangsel yang Sekap dan Aniaya Pacar, Dibekuk Saat Sembunyi di Rumah Kakak Ipar

Akhir Pelarian Pria di Tangsel yang Sekap dan Aniaya Pacar, Dibekuk Saat Sembunyi di Rumah Kakak Ipar

Megapolitan
DPP PKS Beri Restu Atang Trisnanto Maju Pilkada Bogor 2024

DPP PKS Beri Restu Atang Trisnanto Maju Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Polisi: Wanita yang Ditangkap Bersama Virgoun adalah Kerabat Dekatnya

Polisi: Wanita yang Ditangkap Bersama Virgoun adalah Kerabat Dekatnya

Megapolitan
Anjing yang Gigit Bocah di Kebayoran Lama Dikarantina

Anjing yang Gigit Bocah di Kebayoran Lama Dikarantina

Megapolitan
Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Megapolitan
Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Megapolitan
Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Megapolitan
Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com