Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayanan Khusus bagi Kaum Difabel di Imigrasi Jakbar Disambut Baik

Kompas.com - 03/04/2018, 18:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para penyandang disabilitas menyambut positif adanya pelayanan berorientasi kaum disabilitas dan lansia di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Barat, Selasa (3/4/2018).

Manajer Layanan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta Jeri N Tumual mengatakan, para penyandang disabilitas sangat terbantu dengan adanya layanan tersebut.

"Menurut saya sangat membantu sekali terutama bagi kelompok disabilitas, baik disabilitas fisik ataupun pengelihatan ataupun pendengaran, sangat-sangat membantu sekali," katanya.

Ia berharap agar pelayanan serupa bisa diwujudkan di kantor-kantor imigrasi lainnya di Jakarta.

Hal senada juga diungkapkan Siti, seorang penyandang tunarungu. Lewat bahasa isyarat, ia mengaku sangat senang dengan adanya layanan khusus bagi kelompok disabilitas.

"Saya senang sekali karena ini pertama kalinya saya ke (kantor) imigrasi. Untuk bicara saja saya sulit apalagi mengurus paspor," katanya.

Meskipun begitu, YPAC menganggap pelayanan terhadap kaum disabilitas tersebut masih belum maksimal. Jeri mengatakan, beberapa bagian kantor imigrasi masih belum mudah diakses kelompok disabilitas.

"Kami lihat bidang miringnya itu juga untuk mencapai standar masih sulit sekali. Tadi anak-anak juga kesulitan untuk berjalan atau menggunakan kursi roda," kata Jeri.

Pernyataan Jeri diamini Carlos. Warga Pluit itu mengeluhkan sulitnya akses ke toilet.

"Saya senang dengan ini tapi aksesnya masih susah untuk pengguna kursi roda," kata Carlos.

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat meluncurkan pelayanan keimigrasian berorientasi pada disabilitas dan lansia pada Selasa. Dengan adanya layanan tersebut, para lansia dan penyandang disabilitas memperoleh jam pelayanan khusus tiap Selasa dan Kamis mulai pukul 15.00 WIB.

Pada jam tersebut, mereka dapat datang ke kantor imigrasi tanpa harus mendaftar secara online. Dua bilik khusus juga disiapkan bagi mereka untuk melakukan pemotretan dan wawancara permohonan paspor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com