Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Jangan Cari Bocoran, Kinerja Sekolah Tak Ditentukan Angka UN

Kompas.com - 05/04/2018, 13:53 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan para kepala sekolah agar tidak terlibat dalam penyebaran bocoran soal dan jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Anies menegaskan, nilai para siswa tidak akan dijadikan acuan untuk penilaian sekolah.

"Kepala sekolah jangan khawatir, enggak usah kepala sekolah juga mencari bocoran-bocoran, engga usah, karena kinerja sebuah sekolah itu tidak ditentukan oleh angka UN," ujar Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (5/4/2018).

Baca juga : DKI dan Jabar Telusuri Kebocoran Soal dan Kunci Jawaban USBN

Ia juga menegaskan, penilaian kinerja kepala sekolah tidak ditentukan oleh nilai UN.

Angka USBN, kata Anies, tidak dijadikan acuan oleh Pemprov DKI Jakarta. Pemprov DKI memiliki cara sendiri dalam menilai kinerja sekolah dan kepala sekolah. Caranya adalah dengan melihat para siswa dan gurunya.

"Saya mengukur sekolah itu baik atau tidak bagaimana? Lihat anaknya senang atau tidak.  Kalau anak itu bahagia, pasti sekolah itu bagus," ujar Anies.

"Kemudian guru-guru itu belajar mengajar dengan bahagia dengan baik, maka itu bagus," tambah dia.

Anies menegaskan sekolah harus menjadi tempat belajar yang menyenangkan, bukan menjadi tempat mencetak nilai tinggi. Meskipun, prestasi akademi memang baik untuk diraih.

Menurut Anies, USBN seharusnya digunakan untuk berkaca. Apa yang dilihat dalam USBN seharusnya mencerminkan kenyataan. Pemerintah bisa menentukan sikap jika menemukan sekolah yang pendidikannya kurang baik.

"Kalau sebuah daerah itu pendidikannya masih bermasalah, maka kami bisa melakukan intervensi. Tapi kalau angkanya mengesankan tidak bermasalah padahal senyatanya masih bermasalah, kami tidak bisa intervensi dengan baik," kata dia.

Ombudsman sebelumnya menemukan ada kebocoran soal dan kunci jawaban USBN di daerah DKI Jakarta, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi. Kebocoran soal dan kunci jawaban itu disebut berasal dari tempat bimbingan belajar.

Ombudsman juga menduga, sekolah di DKI Jakarta dan Bekasi membocorkan soal dan kunci jawaban USBN pada 19-27 Maret 2018 demi mendongkrak akreditasi mereka.

Baca juga : Temuan Ombudsman, Bimbel dan Sekolah Diduga Bocorkan Soal USBN di Jakarta dan Bekasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com