JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku khawatir terkait adanya tumpahan minyak di Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Menurut dia, tumpahan minyak tersebut bisa merusak perairan dan mempengaruhi wisata di Pulau Pari.
"Ini yang kami khawatirkan, karena Pulau Pari ini menjadi destinasi andalan di Kepulauan Seribu. Kalau tercemar oleh tumpahan minyak, ini akan merusak daya tarik dari Pulau Pari," kata Sandiaga, di Balai Kota DKI, Senin (9/4/2017).
Sandiaga mengatakan, wisata Pulau Pari sedang digandrungi masyarakat. Dia tak ingin, pencemaran ini akan menurunkan citra dari pariwisata berbasis eco-tourism, yang didorong di pulau tersebut.
Baca juga : 30 Karung Limbah Minyak Dibersihkan dari Pantai Pulau Pari
Menurut Sandiaga, dirinya masih menunggu laporan dari Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah, terkait permasalahan itu.
"Saya baru mendapat laporannya juga. Nanti kita akan mendapatkan laporan secara komprehensif dari Bupati," ucap dia.
Baca juga : Ombudsman Ingatkan DKI, Pengembangan Pariwisata Pulau Pari Harus Perhatikan Kepentingan Warga
Sebelumnya, Wahana lingkungan hidup (Walhi) mendesak pemerintah mengusut tuntas kejadian tumpahnya minyak di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, pada Minggu (8/4/2018) pagi.
Sebab, kejadian ini bukan yang pertama. Pihak Walhi mengatakan, tumpahan minyak di daerah itu hampir terjadi 2-3 kali setiap tahunnya.
Tumpahan minyak berupa limbah berbahaya itu dinilai dapat merusak ekosistem laut yang ada di daerah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.