Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Underpass" Dibuka, Lalu Lintas Mampang Arah Kuningan Ramai Lancar

Kompas.com - 11/04/2018, 07:50 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Lintas bawah atau underpass Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan, resmi diuji coba pada Rabu (11/4/2018) pagi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejak dibukanya underpass ini pukul 06.20 hingga 07.20, arus lalu lintas dari Mampang menuju Kuningan tampak ramai lancar.

Laju kendaraan sebelum underpass hanya tersendat saat transjakarta dari halte Mampang Prapatan akan melintas di jalan samping underpass menuju Jalan Kapten Tendean (tidak melalui underpass).

Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tampak berjaga mengatur lalu lintas.

Seorang pengendara sepeda motor masih tampak bingung dengan underpass tersebut.

"Pak, ini nanti underpass ke mana arahnya? Saya mau ke Kuningan," tanya pengendara tersebut.

Baca juga: "Underpass" Mampang-Kuningan Dibuka, Warga Berlarian Penasaran, Pengendara Lambaikan Tangan

Petugas Dishub pun langsung memberikan penjelasan.

Kondisi arus lalu lintas sejak dibukanya underpass Mampang-Kuningan yang ramai lancar berbanding terbalik dengan arus lalu lintas saat underpass Matraman dibuka yang menimbulkan kemacetan parah.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, kondisi arus lalu lintas di sekitar underpass Mampang-Kuningan lebih lancar karena pengaturan rekayasa lalu lintas yang lebih sederhana.

"Di sini lebih sederhana, pengubahan aturan lalu lintasnya tidak begitu banyak. Kalau yang di Matraman kemarin sekalian ada pengaturan baru lalu lintas, (Jalan) Proklamasi dibikin dua arah," kata Yusmada di lokasi sekitar underpass Mampang-Kuningan.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menjelaskan, memang tidak ada perubahan lalu lintas yang mengikuti uji coba underpass Mampang-Kuningan.

"Tidak ada, hanya penambahan akses putaran," ujar Sigit dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com