Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembebasan Lahan untuk Relokasi PKL Jatibaru Masih Dilakukan

Kompas.com - 19/04/2018, 19:56 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pembangunan Sarana Jaya Yoory Pinontoan mengatakan, pihaknya masih berusaha membebaskan lahan yang akan jadi tempat relokasi 400 pedagang Jalan Jatibaru.

"Bentuknya masih sporadis, belum menyatu. Kita di sana baru sekitar 1.700-an meter persegi, masih kurang kalau untuk penampungan," kata Yoory, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Lahan yang dimaksud terletak di belakang toko-toko Jalan Jatibaru seberang Stasiun Tanah Abang. Yoory mengatakan jika lahan sudah tersedia, PD Pasar Jaya akan membangun tempat penampungan sementara (TPS) bagi pedagang kaki lima (PKL) Jatibaru.

Baca juga : Pedagang di Jalan Jatibaru Akan Dipindah ke Lahan Milik Sarana Jaya

"Nanti kalau kita bebaskan 3.000 sampai 5.000 meter persegi, terus dibangun Pasar Jaya tempat penampungannya, saya rasa cukup," kata dia.

Setelah pedagang dipindahkan, di atas Jalan Jatibaru dari Stasiun Tanah Abang sampai Blok G akan dibangun skybridge. Rencana membangun skybridge ini termasuk dalam penataan jangka menengah kawasan Tanah Abang.

Skybridge ini akan menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Blok G. Selain untuk pejalan kaki, skybridge senilai Rp 50 miliar ini juga untuk menampung pedagang kaki lima (PKL).

Baca juga : Sandiaga Minta Info soal Jual Beli Tenda PKL di Jatibaru Ditelusuri

Adapun penataan jangka pendek sudah dimulai pada 22 Desember 2017 silam, ketika Gubernur Anies Baswedan memutuskan mengalihfungsikan Jalan Jatibaru, untuk tenda-tenda pedagang kaki lima dari pukul 08.00 WIB-18.00 WIB setiap harinya.

Anies berkilah, kebijakan yang menuai protes hingga dilaporkan ke polisi ini hanya sementara. Dalam rencana jangka panjang, kawasan Tanah Abang akan dibangun dengan konsep transit oriented development (TOD).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com