Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Ini 7 Bulan Naik KRL Seorang Diri dari Parung ke Jakarta untuk Bersekolah

Kompas.com - 24/04/2018, 10:25 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Alfiansyah (8), akrab disapa Alvin, menjadi perbincangan di media sosial sejak kisah perjalanannya ke sekolah dari Parung, Bogor, ke Kebon Kacang, Jakarta Pusat, viral.

Bocah yang kini duduk di kelas dua SD di SDN Kebon Kacang 02 Petang tersebut hanya membawa ongkos Rp 4.000 sehari untuk perjalanan ke sekolah dengan naik kereta rel listrik (KRL).

"Dia ngerti kalau orangtuanya lagi enggak ada uang, misalnya punya Rp 10.000, (dia bilang) 'Ma, Rp 4.000 saja. Enggak apa-apa, sisanya buat Mama.' Biasanya untuk ongkos pulang dia dikasih saudaranya yang di Jakarta," kata Lasmawati (38), ibu Alvin.

Lasma, begitu ia biasa disapa, mengatakan, Alvin berjalan kaki seorang diri sekitar 30 menit dari rumah menuju Stasiun Parung Panjang.

Itu dilakukan Alvin selama tujuh bulan terakhir sebelum kini orangtuanya menempati Rumah Susun (Rusun) Bendungan Hilir di Jakarta Pusat dan dia pun ikut pindah sehingga tidak perlu lagi naik KRL saban hari.

"Awalnya saya antar (selama) dua hari sejak (kami) pindah ke Parung. Habis itu dia mungkin lihat saya bawa adeknya yang kecil, nungguin dia pulang sekolah. (Dia bilang) 'Ma, Mama di rumah saja sama adek, Alvin ke sekolah sendiri saja," kata Lasma.

Alvin (8) dan Lasmawati (38) ibunya yang kini telah pindah kembali ke Jakarta setelah berjuang pulang pergi sekolah dari Parung selama 7 bulam lamanya saat dijumpai di Rusun Bendungan Hilir 2, Jakarta Pusat pada Selasa (23/4/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Alvin (8) dan Lasmawati (38) ibunya yang kini telah pindah kembali ke Jakarta setelah berjuang pulang pergi sekolah dari Parung selama 7 bulam lamanya saat dijumpai di Rusun Bendungan Hilir 2, Jakarta Pusat pada Selasa (23/4/2018).

Sang ibu awalnya khawatir karena Alvin bisa pulang ke rumah baru pada pukul 21.00 setelah bersekolah pukul 13.00-17.00. Namun, setelah melihat keberanian putranya, ia mempersilakan Alvin pergi sendiri ke sekolah.

Alvin mengatakan, dirinya tidak pernah mengalami hal menakutkan selama berangkat dan pulang sekolah sendiri.

"Enggak takut, sudah biasa," kata bocah itu.

Saat berangkat sekolah sendiri, ia kerap mendapat bantuan orang lain. Lasma bercerita, putranya beberapa kali mendapat tumpangan dari tetangganya saat menuju stasiun.

"Dia kadang suka diajak orang. Dia awalnya takut karena orang asing, kan. Sama yang nganter kadang suka dikasih ongkos atau makan. Tetapi, enggak dipakai sama dia, pasti dibawa pulang, dikasih ke mamanya," kata Lasma.

Bantuan juga datang dari orang-orang di sekitar sekolah. Alvin kerap mendapat makanan dari penjual nasi di sekolah.

Mau jadi masinis

Alvin bercerita, saat di atas KRL, ia memilih duduk di kereta perempuan. Selain agar bisa duduk, ia merasa lebih aman dan diperlakukan baik oleh petugas kereta dan penumpang lainnya.

"Milih-nya lebih sering di gerbong wanita. Semua baik," kata Alvin.

Ia mengaku kerap diajak petugas untuk menumpang di ruang masinis saat kondisi penuh penumpang. Ia pun menikmati tawaran tersebut dan bercita-cita menjadi masinis.

"Suka diajak masinisnya. Jadi pengin  (jadi masinis) biar bisa lihat-lihat pemandangan," katanya.

Saat ini, Alvin dan keluaga sudah kembali ke Jakarta. Mereka dibantu Yayasan Cinta NKRI setelah cerita perjalanan bocah itu viral di media sosial.

Ia bersama keluarga saat ini tinggal di Rusun Bendungan Hilir 2 di Jakarta Pusat. Rusun itu lebih dekat dengan sekolah. Ia hanya butuh sekali perjalanan dengan angkot ke sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com