Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Bina Marga Klarifikasi Anggaran Rp 56 Miliar untuk Bangun 3 JPO

Kompas.com - 02/05/2018, 11:48 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, anggaran Rp 56 miliar untuk pembangunan tiga jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin belum merupakan angka final. Angka itu merupakan asumsi untuk pembangunan JPO baru.

"Angka Rp 56 miliar itu kalau bangun baru yang membentang 68 meter lebar 3 meter, dengan JPO yang wah begitu," kata Yusmada di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (2/5/2018).

Tiga JPO yang menjadi prioritas di Jalan Sudirman adalah JPO Ratu Plaza, JPO Gelora Bung Karno, dan JPO Polda Metro Jaya. Pengerjaannya ditargetkan selesai sebelum penyelengaaran Asian Games pada pertengahan Agustus mendatang.

Baca juga: Bangun 3 JPO Kekinian di Sudirman, Pemprov DKI Butuh Rp 56 Miliar

Yusmada mengatakan, tiga JPO itu tidak akan dibangun baru, tetapi hanya direvitalisasi. Dengan demikian, anggaran yang dibutuhkan tidak akan mencapai Rp 56 miliar.

Revitalisasi JPO harus memenuhi tiga komponen, yaitu aspek fungsional, estetika, dan keamanan. Untuk memenuhi aspek fungsional, Yusmada mengatakan, JPO itu harus ramah bagi penyandang disabilitas, lansia, dan ibu hamil.

Pada aspek keamanan, kata Yusmada, JPO harus dilengkapi kamera pemantau (CCTV), lampu penerangan, dan lift.

Sementara untuk memenuhi aspek estetika, Yusmada mengatakan, JPO akan dibuat dengan desain terkini.

Rancangannya masih disiapkan. Ia mengatakan, revitalisasi JPO itu akan dibangun dengan memenuhi aspek tersebut.

Ia belum mengetahui berapa banyak anggaran yang dibutuhkan. Saat ini, Dinas Bina Marga sedang menyusun perkiraan anggaran untuk revitalisasi tiga JPO itu. Namun, anggaran pembangunan JPO yang standar tanpa lift dan desain biasa sekitar Rp 7 miliar sampai Rp 8 miliar per JPO.

Anggaran revitalisasi tiga JPO diperkirakan akan lebih dari itu karena menggunakan konsep yang berbeda.

"Yang ini nanti bisa lebih dari itu," ujar Yusmada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com