Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sandiaga, Hanya Sebagian Kecil Warga Taman Kota yang Menolak Direlokasi

Kompas.com - 03/05/2018, 13:34 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, sebagian besar warga korban kebakaran di Taman Kota, Jakarta Barat, bersedia dipindahkan ke Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur.

Sisanya meminta pemerintah mengizinkan mereka tetap tinggal di lahan itu.

"Memang ada sebagian kecil masyarakat di sana yang masih ingin diperpanjang (masa tinggal) sampai lebaran, sampai masuk sekolah, dan sebagainya," ujar Sandiaga di Pasar Pelita, Jakarta Utara, Kamis (3/5/2018).

Baca juga: Warga Taman Kota yang Tergusur Setelah Bencana Kebakaran

Sandiaga mengatakan, pihaknya sudah bertemu warga Taman Kota.

Mereka bisa bertemu Sandiaga atas bantuan Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus.

Kepada warga, Sandiaga menjelaskan, mereka sudah cukup lama menempati lahan pemerintah itu.

Baca juga: Satpol PP Imbau Korban Kebakaran Taman Kota Tak Bangun Rumah Lagi

Kondisi rumah warga pasca kebakaran di RT 12 RW 05, Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu (2/5/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Kondisi rumah warga pasca kebakaran di RT 12 RW 05, Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu (2/5/2018).
Sandiaga juga menjelaskan, Pemprov DKI sudah berupaya memberi solusi dengan menyediakan rusun. Mereka tidak akan dipindahkan begitu saja.

"Kami tidak semena-mena seperti menggusur, sebagian mereka sudah menerima," kata Sandiaga.

Rabu (2/5/2018) pagi kemarin, sekumpulan orang berunjuk rasa di depan pagar Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Baca juga: Warga Taman Kota Ditawari Hunian Tipe 36 di Rusun Rawa Buaya

Mereka adalah warga Taman Kota, Jakarta Barat yang mengalami peristiwa kebakaran pada akhir Maret lalu.

Warga berdemo karena menolak direlokasi ke Rusun Rawa Bebek. Mereka ingin pemerintah mengizinkan menempati lahan itu lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com