Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikan TV 42 Inci, Menteri Susi Minta Warga Pulau Tidung Janji Jaga Kebersihan

Kompas.com - 05/05/2018, 15:22 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan televisi 42 inci kepada warga Pulau Tidung.

Susi mengatakan, televisi itu juga merupakan hadiah dari Kementerian Perdagangan waktu dipimpin oleh Rachmat Gobel.

"Hadiah ini adalah upah ibu bicara di Kementerian Perdagangan beberapa tahun yang lalu waktu menterinya perdagangan Pak Rachmat Gobel. Pak Rachmat Gobel kasih hadiah 100 TV untuk wilayah pesisir. Saya kirim ke sini dua cukup ya," ujar Susi di Pulau Tidung, Sabtu (5/5/2018).

Baca juga: Video Menteri Susi dan Sandiaga Asyik Joget Bareng Warga Pulau Tidung

 

Susi juga memberi VCD player supaya warga bisa menonton rekaman tentang keindahan alam.

Susi meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyiapkan tempat untuk TV tersebut. Dengan demikian warga bisa menonton bersama-sama.

"Siapkan mungkin balai bengongnya segede berapa meter kali meter Pak Bupati," ujar Susi.

Namun, Susi meminta warga untuk menjaga kebersihan sebagai 'bayarannya'.

Saat paddling, dia melihat banyak sampah plastik di perairan Pulau Tidung. Dia meminta warga untuk tidak membuang sampah dan menjaga terumbu karang.

"Pulau Tidung ini aman karena karangnya. Kalau Anda ambilin karangnya lama-lama abrasi turun ke bawah. Turun ke bawah lama-lama tenggelam. Tidak usah ditenggelamkan, Pulau Tidung tenggelam," kata Susi.

Baca juga: Sampah Plastik Ganggu Kenikmatan Sandiaga Berenang di Perairan Pulau Tidung

 

Selain itu, nelayan juga harus tertib dalam mencari ikan.

Dia meminta nelayan untuk melepas kembali lobster yang bertelur. Sebab, telur lobster tersebut bisa menghasilkan puluhan ton lobster di masa depan.

"Jadi Bapak Ibu semua, laut itu pemerintah ingin jadikan masa depan bangsa kita. Itu misi yang luar biasa dan betul Pak Presiden bervisi misi laut jadi masa depan, benar. Tapi dengan catatan kita jangan jadikan tempat pembuangan sampah," ujar Susi.

Kompas TV Tim gabungan TNI AL Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Polri, melakukan pemeriksaan terhadap anak buah kapal STS 50 yang menjadi buronan interpol.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com