Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Pedagang Timun Suri Mulai Bermunculan

Kompas.com - 14/05/2018, 19:56 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang timun suri mulai muncul di sejumlah tempat menjelang Ramadhan yang diperkirakan tiba pada Kamis (17/5/2018) mendatang.

Sejumlah pedagang yang ditemui Kompas.com menyatakan, mereka sengaja menjual timun suri dalam rangka memanfaatkan momen Bulan Ramadhan.

"Buat bulan puasa doang, baru empat hari-lah. Buat bulan puasa kadang bawa dua ton hingga tiga ton," kata Asep, pedagang buah, di kawasan Warakas, Jakarta Utara, Senin (14/5/2018).

Baca juga: Kagetnya Sandiaga Saat Tahu Tahun Lalu PNS DKI Pulang Pukul 14.00 Selama Ramadhan

Asep menyampaikan, timun suri yang dijajakannya didatangkan khusus dari Cirebon, Jawa Barat. Setiap kilonya, ia hargai Rp 10.000.

Ia juga mengatakan, tidak sulit menjual timun suri selama Bulan Ramadhan. Dalam waktu dua pekan, kata Asep, stok dagangannya dapat ludes terjual.

"Selalu habis sebulan tiap tahun, kadang dua minggu habis-lah. Kalau habis begitu ya tambah stok lagi," kata Asep.

Selain Asep, ada Dahlan yang biasa berjualan kacang rebus dan memilih berjualan timun suri menyambut Ramadhan.

Namun, Dahlan mengatakan, menjual timun suri tak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, buah tersebut dapat cepat busuk.

"Tantangannya banyak yang cepat busuk, tahannya paling cuma seminggu yang sudah matang malah cuma dua hari. Akhirnya ya dibuang, kadang-kadang sampai dua karung," kata Dahlan yang berdagang di kawasan Sungai Bambu.

Baca juga: Pemkot Bandung Imbau Warga Tak Konsumtif Selama Ramadhan

Setiap Ramadhan, timun suri menjadi buah yang paling dicari masyarakat untuk dijadikan takjil atau minuman berbuka puasa.

Selain timun suri, kata Asep, blewah, jeruk, dan salak juga menjadi buah-buahan yang paling banyak dicari selama Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com