Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Air Palyja Menurun karena Kemarau, Ini Wilayah Jakarta yang Terdampak

Kompas.com - 17/05/2018, 13:13 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim kemarau, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) mengumumkan adanya penurunan debit air di salah satu sumber air baku mereka yakni di Kanal Banjir Barat.

Hal ini menyebabkan pasokan air ke sejumlah wilayah Jakarta menjadi terganggu.

"Dampak dari penurunan debit air baku tersebut adalah menurunnya produksi air bersih sebanyak 200-300 liter per detik selama kurun waktu yang belum dapat ditentukan," kata Corporate Communications & Social Responsibilities Division Head Palyja, Lydia Astriningworo, melalui keterangannya, Kamis (17/5/2018). 

Mengatasi gangguan pemasokan air bersih, Palyja melakukan distribusi merata dengan berkoordinasi dengan PAM Jaya dan institusi terkait lain di Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Kata Warga soal Preman yang Kuasai Pipa Air Kanal Banjir Barat

"PAM Jaya berharap Pemprov DKI berkenan untuk mengendalikan Tinggi Muka Air di Kanal Banjir Barat melalui mekanisme buka-tutup pintu air di Karet," kata Lydia.

Selain pemerataan distribusi air bersih sebagai salah satu solusi, Palyja juga menyiapkan armada mobil tangki untuk mengantisipasi keadaan darurat.

Mobil tangki digunakan untuk beberapa layanan publik seperti rumah sakit, tempat ibadah, dan wilayah pelayanan Palyja lainnya.

Baca juga: Anies Minta Warga di Jalan Inspeksi Kanal Banjir Barat Pergi Tanpa Ditertibkan

"Palyja memohon maaf atas gangguan dan ketidaknyamanan yang terjadi," ujar dia.

Berikut ini beberapa wilayah di Ibu Kota yang terkena dampak kekurangan pasokan air bersih; 

Jakarta Selatan; Manggarai Selatan, Manggarai, Pasar Manggis, Guntur, Pancoran, Bukit Duri, dan sekitarnya.

Jakarta Pusat; Menteng Atas, Pegangsaan, Cikini, Gelora dan sekitarnya.

Jakarta Barat; Mangga Besar, Tangki, Tomang, Grogol, Pekojan, Roa Malaka, Pinangsia, Mangga Dua Selatan, Palmerah, Kemanggisan, Angke, Kali Anyar, Jembatan Besi, Sukabumi Utara, Duri Kepa, Tanjung Duren Selatan, Kebon Jeruk, Tanjung Duren Utara, Kedoya Selatan, Jelambar Baru, Wijaya Kusuma, Jelambar, Grogol Selatan, Grogol Utara dan sekitarnya. 

Jakarta Timur; Kampung Melayu dan sekitarnya. 

Jakarta Utara; Ancol, Pejagalan, Pluit, dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com