Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rame Hari Ini, Selasa 22 Mei 2018

Kompas.com - 22/05/2018, 20:00 WIB
Heru Margianto

Penulis

KOMPAS.com - Berita apa saja yang mendapat banyak perhatian pembaca Kompas.com hari ini? Berikut tiga topik yang ramai sepanjang Selasa, 22 Mei 2018.

1. Ganjil-Genap di Jakarta Diperluas

Aturan ganjil-genap di Jakarta rencananya akan diperluas. Langkah ini diambil untuk memberikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas selama Asian Games 2018.

Menurut rencana, perluasan wilayah penerapan aturan ganjil-genap akan diberlakukan pada pekan keempat Juli 2018.

Lokasi baru yang akan diberlakukan aturan ganjil-genap adalah:

- Jalan S Parman, Slipi
- Jalan Gatot Subroto - MT Haryono - DI Panjaitan
- Jalan Ahmad Yani - Simpang Coca Cola/ Jalan Perintis Kemerdekaan, Cempaka Putih
- Jalan Arteri Pondok Indah (simpang Kartini sampai simpang Kebayoran Baru)
- Jalan Rasuna Said, Kuningan
- Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran

Selengkapnya baca di siniBaca juga: Setelah Ganjil-Genap Diperluas, Sandiaga Klaim Wisma Atlet Kemayoran-GBK Cuma 27 Menit

 

2. Smartphone Terlaris di Dunia

Sejumlah berita mengenai ponsel menarik perhatian pembaca Kompas.com sepanjang hari ini. Di antaranya adalah berita mengenai hasil riset tentang ponsel terlaris di dunia.

Di antara model-model smartphone anyar yang beredar belakangan ini, mana yang paling laris penjualannya?

Firma riset pasar Counterpoint Research menyajikan jawabannya dalam laporan Market Pulse untuk Maret 2018.

Dalam laporan Counterpoint, iPhone X ternyata merajai tangga smartphone terlaris secara global dengan penguasaan pasar 3,5 persen.

Counterpoint mengatakan, iPhone X sekaligus menjadi ponsel dengan penjualan tertinggi sepanjang kuartal I-2018 yang berakhir pada Maret.

Selain iPhone X, ponsel apa yang paling laris di dunia? Baca selengkapnya di sini.  Baca juga: Samsung Resmikan Galaxy J6 dan J8, Ini Spesifikasi dan Harganya dan  700.000 Nokia X6 Laris Terjual dalam 10 Detik

 

3. Status Gunung Merapi Dinaikkan Jadi Waspada

Status Gunung Merapi dinaikkan dari aktif normal menjadi Waspada. Status Waspada ini berlaku mulai 21 Mei 2018 pukul 23.00 WIB.

Status Merapi dinaikkan menyusul dua ledakan freatik yang terjadi dalam beberapa hari. Warga dilarang beraktivitas pada radius 3 km. Baca

Sebanyak 1.500 lebih warga mengungsi. Mereka secara mandiri meninggalkan desa karena teringat erupsi Merapi yang terjadi pada 2010.

Perkembangan berita Merapi dapat diikuti dalam topik Merapi Meletus 11 Mei 2018.

__________________________

"Rame" adalah kata tak baku dari ramai. Rame merupakan topik baru di Kompas.com yang berisi ringkasan isu yang ramai atau menonjol dan mendapat atensi besar dari pembaca sepanjang satu hari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com