Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Sopir Angkot di Tangerang yang Perkosa Penumpangnya

Kompas.com - 26/05/2018, 09:55 WIB
David Oliver Purba,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir angkot T03 jurusan Kota Bumi - Pasar Anyar, Tangerang, Andri Setyo (24) diamankan polisi terkait tindakan pemerkosaan yang dilakukan terhadap RA (22), Rabu (23/5/2018).

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan mengatakan, Andri diamankan setelah keluarga korban melaporkan kejadian tersebut pada Selasa (15/5/2018).

"Selasa kami dapat laporan kami kejar dan amankan pelaku," ujar Harry, Jumat (25/5/2018).

Baca: Tendang Pamannya, Siswi SMA Lolos dari Pemerkosaan

Kejadian bermula saat RA menaiki angkot milik Andri menuju arah Pasar Anyar. Adapun angkot saat itu dipenuhi para penumpang. Kemudian pada saat penumpang sudah turun, Andri berhenti di sebuah kawasan yang sepi kemudian menuju ke arah kursi penumpang.

Sambil mengancam, Andri memerintahkan RA untuk meminum segelas air yang berada di dalam sebut botol plastik. Semula RA tidak mau dan berusaha memberontak. Namun, karena terus diancam dan tidak mendapatkan pertolongan RA akhirnya menuruti perintah Andri untuk meminum air tersebut.

Beberapa menit setelah meminum air, RA merasa pusing dan sempat tidak sadarkan diri. Adapun minuman tersebut merupakan minuman semacam obat bius yang telah diracik Andri dengan mencampurkan obat tetes mata dan air. Hal itu dia pelajari di internet.

Saat sadar, RA telah berada di dalam kamar salah satu hotel di daerah Neglasari. Saat sadar, Andri kembali mengancam RA yang tidak berdaya dan kemudian melancarkan aksinya. Setelah memperkosa RA, perempuan tersebut diturunkan di pinggir jalan.

Warga yang melihat RA menangis di pinggir jalan kemudian mengantarkannya pulang. Setelah bercerita kepada keluarganya terkait kejadian yang dialami, keluarga RA kemudian melapor ke Polres Tangerang.

Polisi menyelidiki ciri-ciri pelaku. Pada Rabu, polisi mengamankan Andri di sebah kontrakan yang berada di kawasan Cimone, Tangerang.

"Sempat melakukan perlawanan, tapi kami lakukan tindakan tegas terukur," ujar Harry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com