Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tewasnya Pengemudi Calya karena Lemparan Batu di Tol Cikampek

Kompas.com - 08/06/2018, 14:58 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saeful Mazazi (43) tewas tertimpa batu saat mengemudikan Toyota Calya di ruas jalan Tol Cikampek, Jawa Barat, Selasa (5/6/2018).

Kapolsek Pondok Gede Kompol Suwari mengatakan, kejadian ini bermula ketika Saeful mengemudikan mobilnya dari arah Jakarta menuju Cikampek sekitar pukul 04.00.

Setiba di kilometer 6,3, Kelurahan Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, ada batu jatuh dari jembatan penyeberangan orang.

Baca juga: Batu yang Menimpa Pengemudi di Tol Cikampek Sebesar Bola Sepak

"Batu tersebut mengenai bagian depan mobil korban," ujar Suwari, Jumat (8/6/2018).

Setelah tertimpa batu, Saeful masih mampu menepikan mobilnya.

Tidak lama kemudian Saeful meninggal dunia karena mengalami luka pada bagian dada sebelah kiri dan dagu diduga akibat lemparan batu tersebut.

Saeful kemudian dilarikan ke RSUD Bekasi untuk dilakukan visum.

Baca juga: Polisi Masih Kejar Pelempar Batu di Tol Cikampek yang Tewaskan Satu Pengendara Mobil

Menurut Suwari, tak hanya mobil Saeful yang tertimpa batu.

Ada mobil lain, Toyota Avanza yang juga menjadi korban pelemparan batu.

Kejadian pelemparan batu di Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini viral di media sosial.

Seorang pengguna Instagram dengan akun @kangsyibro membagikan ceritanya yang tertimpa batu saat melaju di jalan tol tersebut.

Batu itu menimpa atap dan juga kaca depan mobilnya.

Baca juga: Melintas di Tol Cikampek, Pengemudi Cayla Meninggal Terkena Lemparan Batu dari JPO

Beruntung ia masih bisa menepi.

Tak jauh dari tempatnya menepi, ada sebuah mobil yang belakangan juga diketahui terkena jatuhan batu tersebut.

Mobil tersebut berhenti di tengah jalan. Setelah didatangi petugas derek, seorang perempuan keluar dari dalam mobil tersebut.

Baca juga: Mobil Dilempar Batu di Tol Cikampek, Pengemudi Tewas!

Perempuan itu meminta tolong petugas untuk membantu suaminya yang tak lain adalah Saeful yang mengemudikan mobil tersebut.

Sang suami kemudian meninggal dunia akibat batu tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com