JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan ibu-ibu dan bapak-bapak mengantre hingga lantai dua Blok A Pasar Kebayoran Lama, Sabtu (9/6/2018).
Mereka di sana untuk memanfaatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) milik anak, untuk membeli daging dengan harga Rp 35.000 per kilogram.
"Sudah dari subuh saya ngantre," kata Ida, seorang ibu rumah tangga, Sabtu siang.
Ida yang tinggal di Palmerah mengaku dirinya sudah mengantre di Pasar Palmerah sejak pagi tadi. Namun, belum habis antrean, persediaan daging sudah ludes.
Baca juga: Sandi: Daging Murah Harus Berkualitas Baik, Nanti Kami Cek Pemasoknya
Ia pun bergeser ke Pasar Kebayoran Lama yang dapat jatah persediaan daging sapi lebih banyak. "Sudah tiga jam antre nih di Kebayoran Lama," ujar Ida.
Tak hanya Ida, Rosna yang juga warga Palmerah mengaku rela mengantre berjam-jam karena selisih harga yang jauh lebih murah.
"Kalau daging (bukan subsidi) di sini saja sudah Rp 130.000 per kilo, enggak apa-apa dah lama ngantre, yang penting dapat murah," ujar Rosna.
Mengganti daging beku
Bersamaan dengan antrean daging bersubsidi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tengah meresmikan kios daging besutan anggota OK OCE.
Baca juga: Jaminan Sandiaga untuk Daging Murah dan Harapan pada PD Dharma Jaya
Toko itu menjual berbagai jenis daging sapi beku dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) Bulog sebesar Rp 80.000 per kilogram.
Sandiaga mengatakan, daging yang dijual OK OCE ini bisa menjadi solusi atas mahalnya harga daging yang persediaannya juga menipis di pasar-pasar.
"Ini merupakan sinergi BUMD PD Pasar Jaya, (jajaran Pemprov DKI Jakarta) di wilayah dan juga Gerakan OK OCE, (yakni) para pengusahanya. Jadi, kami harus pastikan daging tersedia di sini, harganya terjangkau, dan kami juga ingin ini hadir di 44 lokasi (pasar) lainnya di seluruh wilayah Jakarta,” ujar dia.
Baca juga: Sandiaga Pastikan Subsidi Daging Murah untuk Penerima KJP Aman
Sandiaga berharap, ke depan Toko Daging OK OCE ini juga dapat menyediakan daging sapi segar, selain daging sapi beku. Ini mengingat banyak ibu rumah tangga yang enggan membeli daging beku.
"PR kita adalah daging segar, ini yang baru dimulai didorong di Dharma Jaya, kita ada kerja sama juga dengan NTT untuk hadirkan daging sapi. Kita harapkan juga daging segar bisa dihadirkan juga selain daging beku. Daging segar tentunya agak lebih mahal harganya, sekarang ini dipasaran sekitar 120.000 (per kg),” ujar Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.