Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Bau Busuk dari Bekas Tumpukan Sampah di Cilincing

Kompas.com - 22/06/2018, 11:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 009 Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, mengeluhkan joroknya tumpukan sampah yang kerap muncul di hadapan tempat tinggalnya.

Tumpukan sampah yang dimaksud terletak di dekat sebuah pintu air yang berada di Jalan Cakung Drainase, tak jauh dari perkampungan nelayan.

Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com pada Jumat (22/6/2018) menyatakan, tumpukan sampah tersebut jarang diangkut oleh petugas sehingga menimbulkan bau busuk.

"Angkutannya mah seminggu sekali diangkut, tapi itu sudah bau banget. Apalagi orang itu kan namanya pemulung sampah sudah dibungkus, dikorek lagi, sampai belatungnya ke jalan," kata Kiki, seorang warga yang tinggal di depan lokasi tumpukan sampah.

Baca juga: Sampah Makanan Berserak di Taman Fatahillah

Kiki menuturkan, sampah yang menumpuk di sana sebenarnya berasal dari sampah di aliran sungai yang hendak diangkut. Namun, tumpukan sampah itu justu mengundang warga untuk membuang sampah di sana.

"Sebenarnya ini buat sampah dari kali doang, tapi orang-orang alasannya daripada buang di kali mending saya buang di sini. Jadi, ngikutin sampah yang sudah numpuk," kata Kiki.

Haris, warga lainnya, mengeluhkan jarangnya sampah-sampah itu diangkut. Ia menyebut, waktu pengangkutan yang seminggu sekali tidak cukup.

"Jarang banget diangkut, masa seminggu baru dibuang, sudah keburu numpuk baunya juga sudah mencemari lingkungan," kata Haris.

Ia berharap, lokasi pembuangan sampah itu dapat dipindah atau sampah-sampah yang ada di sana dapat segera diangkut menggunakan truk.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sampah terlihat tak menumpuk di sana meski masih meninggalkan bekas berupa bau yang menyengat.

Baca juga: Jumlah Sampah di Jakarta Menurun Saat Lebaran

Beberapa jenis sampah yang terlihat di sana didominasi oleh sampah plastik walau terlihat juga sampah basah seperti bekas makanan yang sudah basi

Kiki menuturkan, tumpukan sampah itu baru dibersihkan kemarin setelah menumpuk untuk beberapa waktu. "Enggah usah nunggu lama, hari ini juga sudah numpuk lagi sampahnya," kata Kiki.

Beberapa puluh meter dari lokasi tersebut, hamparan sampah juga terlihat di salah satu sisi jalan yang berbatasan langsung dengan sungai yang dipenuhi kapal milik nelayan.

Padahal, sebuah Tempat Penampungan Sementara sudah didirikan di dekat sana. Setiap harinya, sampah-sampah di TPS itu pun selalu diangkut oleh petugas kebersihan.

Kompas TV Hampir seribu ton sampah rumah tangga menumpuk di pelabuhan sampah Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com