Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Pencuri di Angkot di Jakarta Utara Ditangkap

Kompas.com - 28/06/2018, 08:23 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat polisi Polres Metro Jakarta Utara menangkap tiga dari empat tersangka pencopet yang beraksi di sebuah angkot pada Sabtu (23/7/2018) lalu. Dalam kejadian Sabtu itu, seorang penumpang angkot tewas setelah melompat keluar dari angkot yang dikuasi komplotan pencuri itu.

"Polres Metro Jakarta Utara khususnya Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara telah berhasil mengungkap pelaku pencurian (dengan) kekerasan yang dilakukan di atas angkot sehingga mengakibatkan satu orang meninggal," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Febriansyah, saat jumpa pers di Polres Metro Jakarta Utara, Rabu kemarin.

Tiga tersangka yang ditangkap adalah H (26), DM alias A (25), dan AS (27). Mereka ditangkap pada Selasa di sejumlah tempat berbeda di Jakarta Utara.

AKBP Ferdiansyah menjelaskan, dalam kasus itu H berperan sebagai sopir angkot M30A jurusan Tanjung Priok-Pulogadung dengan nomor polisi B 1284 VD. DM alias A (25) berperan sebagai eksekutor yang menodongkan senjata kepada korban bernama Asih (32). AS (27) membantu DM merogoh sekaligus mengecek tas yang dibawa korban.

Tersangka lain yang masih buron, yaitu AP berperan sebagai pemberi informasi kepada sopir tentang adanya penumpang.

AKBP Ferdiansyah mengatakan, kempat tersangka merupakan anggota sindikat spesialis pencurian dengan kekerasan di dalam angkot.

Ia menambahkan, H merupakan sopir pengganti atau sopir tembak. H tidak mempunyai SIM. 

Kronologi

Pihak Polres Metro Jakarta Utara mengemukakan, para tersangka berkumpul di Terminal Tanjung Priok pada Sabtu lalu, sekitar pukul 13.00 WIB sebelum melakukan aksi. Dari sana mereka membawa angkot dan mengincar korban. H sebagai sopir, AS di sampingnya, AP duduk dekat pintu, dan DM duduk di bangku belakang.

Di pertigaan Mambo ke arah pelabuhan, tiga penumpang naik. AP langsung memberikan kode dengan mengatakan "kijang" yang artinya sasaran.

Mereka kemudian beraksi. DM merogoh kantong milik dua penumpang laki-laki sambil mengeluarkan sebuah pisau lipat untuk mengancam dan menakut-nakuti korban. Hal itu dilakukan saat angkot masuk ke jalur busway di Jalan Yos Sudarso, Pertamina Plumpang, Kelapa Gading Barat pada sekitar pukul 14.00 WIB.

Seroang penumpang laki-laki meminta sopir untuk menepi. Namun H (26) justru semakin melajukan kendaraan. 

Seorang penumpang perempuan bernama Asih Sukarsih (32), warga Rawa Badak, Koja, yang merasa ketakutan lalu nekat melompat dari angkot. Ia meninggal dunia karena kepalanya membentur pembatas jalur busway.

Saat mengetahui kejadian tersebut, H mengurangi laju angkot. Kedua pemumpang laki-laki turun dan membantu korban. Sementara para pelaku melarikan diri.

Polisi kemudian mengejar para tersangka. Menurut polisi, saat akan ditangkap, DM dan AS sempat mengeluarkan senjata tajam dan melakukan perlawanan. Karena melakukan perlawan, polisi menembak kaki kanan kedua tersangka itu.

Para tersangka kini dijerat dengan Pasal 365 KUHP ayat 4 dengan ancaman hukuman lebih dari lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Bakal Sosialisasi Pencalonan Gubernur Jalur Parpol pada Agustus 2024

KPU DKI Bakal Sosialisasi Pencalonan Gubernur Jalur Parpol pada Agustus 2024

Megapolitan
Dua Hari Berturut-turut Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total akibat Antrean Kontainer

Dua Hari Berturut-turut Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total akibat Antrean Kontainer

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Kuota Anggota PPS untuk Pilkada 2024 Sudah Terpenuhi

KPU DKI Pastikan Kuota Anggota PPS untuk Pilkada 2024 Sudah Terpenuhi

Megapolitan
Diduga Geng Motor Tawuran di Jalan Rajawali, Saling Serang Pakai Petasan

Diduga Geng Motor Tawuran di Jalan Rajawali, Saling Serang Pakai Petasan

Megapolitan
Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Diparkir Depan Rumah

Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Diparkir Depan Rumah

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Hanya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor, Tolak Tawaran Jadi Wakil

Sespri Iriana Jokowi Hanya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor, Tolak Tawaran Jadi Wakil

Megapolitan
Diduga Begal, Pria Lansia Diamuk Warga di Depan JIS Jakarta Utara

Diduga Begal, Pria Lansia Diamuk Warga di Depan JIS Jakarta Utara

Megapolitan
Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Megapolitan
[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

Megapolitan
Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com