Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budiman: Butuh Waktu Mencari Karikaturis yang Paham Karakter Kompas

Kompas.com - 30/06/2018, 18:59 WIB
David Oliver Purba,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemimpin harian Kompas Budiman Tanuredjo mengatakan, sulit mencari karikaturis yang memiliki kualitas seperti Gerardus Mayela Sudarta atau GM Sudarta untuk mengisi kolom harian Kompas.

Budiman mengatakan, hal itu dikarenakan sosok Sudarta yang telah 50 tahun bekerja bersama dan telah menyatu bersama Kompas.

Sehingga sulit menemukan karikaturis yang bisa menuangkan ide yang ingin disampaikan Kompas dalam bentuk karikatur.

"Tidak mudah karena memang Kompas terlanjur melembaga 53 tahun dengan karakter-karakter editorialnya yang relatif lebih moderat dan mencoba menuangkannya kepada karya karikatur. Mencari karikaturis sebenarnya gampang, tapi karikaturis yang bisa memahami karakter dari Kompas itulah yang dibutuhkan waktu," ujar Budiman saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (30/6/2018).

Baca juga: Mengenal Sosok Karikaturis GM Sudarta, Si Pengkritik Yang Humoris

Terlebih lagi, tokoh "Oom Pasikom" buah karya GM Sudarta yang telah melekat dan menjadi identitas dari GM Sudarta dan Kompas.

Budiman mengatakan, dibutuhkan waktu untuk mencari karikaturis yang bisa memahami apa yang dinginkan Kompas.

"Memang sampai sekarang jujur Kompas belum menemukan karikaturis sekaliber GM Sudarta, dari sisi goresan ataupun gagasan, maupun ekspresi, kritik kita belum bisa menemukan," ujar Budiman.

"Tapi kami akan mencoba mencari karikatur-karikatur yang bisa tetap menyampaikan kritik-kritik secara khas dari Kompas yang ekspresinya merujuk dari karikatur Mas GM Sudarta," ujar Budiman.

Baca juga: Pemred Kompas: Karikatur GM Sudarta seperti Bisikan di Tengah Keramaian...

GM Sudarta meninggal dunia, Sabtu (30/6/2019). Jenazah GM Sudarta disemayamkan di Rumah Duka Sinar Kasih, Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Sudarta dikenal melalui karyanya, tokoh Oom Pasikom, yang menghiasi harian Kompas sejak 1967.

GM Sudarta telah menghasilkan ribuan karya. Lewat Oom Pasikom, GM Sudarta mengemas isu-isu aktual yang terjadi di Tanah Air maupun mancanegara.

Meski gambar kartunnya berisi kritik, tetapi tetap membuat penikmatnya tersenyum.

Kemampuannya di bidang karikatur membawa Sudarta berulang kali menerima penghargaan.

Pada 2010, GM Sudarta dikabarkan sakit. Karikaturis asal Klaten itu menjalani operasi tulang pada kakinya setelah jatuh dari kamar mandi.

Selain patah tulang kaki, pada tahun itu, Sudarta dikabarkan mengidap penyakit kronis yang menggerogoti tubuhnya, yakni hepatitis C.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com