Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kembali Tangkap Jambret "Tenda Oranye", 1 Tewas

Kompas.com - 02/07/2018, 20:59 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi kembali menangkap 4 dari 9 anggota komplotan penjambret "tenda oranye" yang berinisial MRT (29), AS (35), DT (32), serta RB.

Adapun RB ditembak hingga tewas karena melakukan perlawanan.

"Kita berusaha melakukan pengembangan namun ternyata dari hasil penangkapan semalam satu orang berusaha melakukan perlawanan dan berusaha mengambil senjata petugas dan kita lakukan tindakan tegas terukur," kata Kapolsek Metro Tamansari AKBP Rully Indra di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (2/7/2018).

Baca juga: Penangkapan Penjambret Dirjen PUPR Kuak Sindikat Jambret Tenda Oranye

Penangkapan ini berawal dari aksi penjambretan tas seorang wanita berinisial CF (56) yang melintas di Jalan Mangga Besar Raya, Tamansari, Jakarta Barat pada Selasa (26/6/2018) pukul 20.00 WIB.

Penangkapan keempatnya dilakukan pada Minggu (1/7/2019) malam di Penjaringan, Jakarta Utara.

Sementara itu, RB yang tewas tersebut berada di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diotopsi.

Namun, polisi masih mengejar 5 orang komplotan lainnya yang berinsial WW, DN, MW, KD dan TT.

"Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat akan membentuk tim untuk terus mengungkap dari pelaku-pelaku yang masih buron," kata dia.

Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 365 tentang Pencurian dengan Kekerasan. Mereka terancam pidana maksimal 12 tahun penjara.

Baca juga: Anggota Sindikat Tenda Oranye Bisa Menjambret Lima Kali Sehari

Adapun 9 penjambret yang diburu polisi ini tergabung dalam komplotan yang sama dengan penjambret Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarief Burhanudin, yakni komplotan "tenda oranye".

Dalam kasus penjambretan Dirjen PUPR, dua orang ditangkap pada Jumat (29/6/2018). Mereka adalah A dan F yang ditembak polisi hingga tewas karena melawan saat ditangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com