Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur DKI Pastikan Tak Ada Masalah Waktu Tempuh Atlet ke "Venue" Asian Games

Kompas.com - 09/07/2018, 15:48 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tidak ada masalah lagi terkait waktu tempuh dari Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, menuju venue-venue Asian Games.

Meskipun masih ada tiga venue yang belum bisa ditempuh dalam waktu 34 menit.

"Menurut mereka (Organizing Committee of Asia) soal ini tidak terlalu masalah karena hampir di semua tempat kalau lapangan golf itu lokasinya pasti jauh, lalu para atlet juga biasanya berangkat sangat pagi. Jadi mereka keluar itu bisa pukul 05.30 sudah siap berangkat," ujar Anies di kawasan JIEP Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (9/7/2018).

Baca juga: Komisi lll Kunjungi Polda Metro Cek Kesiapan Pengamanan Asian Games

OCA sebelumnya menargetkan waktu tempuh untuk atlet dari kediaman mereka ke venue maksimal 34 menit.

Ada tiga venue yang belum bisa mencapai target yaitu venue golf di Pondok Indah, pencak silat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan hand ball GOR POPKI Cibubur.

Anies mengatakan, target tersebut tidak bisa dicapai bukan karena kemacetan melainkan jarak yang terlalu jauh.

Baca juga: Kompas Gramedia Ikut Arak Obor Asian Games

Kini Anies memastikan OCA tidak mempermasalahkan hal itu lagi.

"Tidak jadi masalah dan itu sudah dari awal disampaikan kendalanya bukan karena kemacetan, bukan karena lalu lintas, tetapi kendalanya karena jarak," katanya. 

Anies mengatakan, hal paling penting adalah waktu tempuh dari Wisma Atlet ke Gelora Bung Karno mencapai target, sebab venue Asian Games paling banyak berada di sana.

Baca juga: Sandiaga: Demam Asian Games Capai 40 Derajat Celcius

"Yang penting justru ke GBK atau Senayan ya, karena di sana pusat kegiatan yang terbesar. Lain-lainnya dekat apalagi yang kegiatannya terkait dengan air di sekitar Ancol atau sekitar Kemayoran itu cepat sekali sampainya," ujar Anies. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com