Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Antre Mengadu hingga Menangis karena Gagal Daftar PPDB Depok

Kompas.com - 09/07/2018, 23:45 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comProses Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB) SMP untuk Kota Depok mulai dibuka Senin (9/7/2018).

Namun, banyak orangtua mengaku kesulitan mengakses PPDB online. Mereka kemudian mengadu ke Bidang Pendidikan Dasar (PENDAS), Dinas Pendidikan Kota Depok. 

Pantauan Kompas.com Senin siang, para orangtua memenuhi lorong ruangan Bidang Pendas. 

Salah satu orangtua bernama Ana (42) mengaku kesulitan dalam hal memilih sekolah untuk anaknya melalui PPDB online. 

Baca juga: PPDB SMP Depok Dibuka Hari Ini, Siswa Berhak Memilih 2 Sekolah

“Saya panik, anak saya nem-nya 28.00 harusnya bisa milih di sekolah mana aja. Biasanya daftarin anak saya yang lain gak sampai seribet ini. Sempet ke sekolahan katanya enggak bisa bantu akhirnya kesini,” ucap Ana. 

Ia sampai menangis karena panik saat gagal mendaftarkan anaknya. 

Ia mengatakan, sempat mencoba di rumah, tetapi gagal daftar. Lalu saat mengadu ke sekolahan, ia diberikan arahan ke Dinas Pendidikan.

Ana kemudian mengantre dari pukul 11.00 di Dinas Pendidikan untuk mengadukan masalahnya. Menurut dia, sistem PPDB online bermasalah sehingga gagal mendaftar. 

Baca juga: PPDB Kota Depok Izinkan Siswa Mendaftar Kembali bila Gagal

“Harusnya kalau daftar sekolah itu kan ada 2 pilihan sekolah, nah saya sudah pilih di SMPN 4 Depok, lalu pas saya mau pilih sekolah yang kedua ke SMPN 22 Depok malah enggak bisa kebuka,” jelasnya. 

Masalah yang sama juga dialami Sukma (50). Menurut dia, pemerintah kurang sosialisasi PPDB online kepada masyarakat.

“Saya kurang mengerti sistem tahun ini dan tidak adanya informasi dari sekolah anak saya juga terkait bimbingan daftar PPDB online,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com