Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Aplikasi Ojek Online Dimatikan, Kami Mau Makan Apa?"

Kompas.com - 10/07/2018, 22:53 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi ojek online menyayangkan usulan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah untuk mematikan aplikasi ojek online di kawasan tertentu. 

Andri sebelumnya mengusulkan aplikator, Go-Jek dan Grab mematikan aplikasi ojek online di tempat pelanggaran lalu lintas. 

"Kecewa banget, kalau aplikasi ojek online dimatikan, kami mau makan apa? Memang pemerintah mau kasih makan kita," ucap seorang pengemudi ojek online Yosef (54), di Stasiun Buaran, Jakarta Timur, Selasa (10/7/2018).

Baca juga: Grab Belum Tahu Permintaan Dishub DKI untuk Matikan Aplikasi Ojek Online

Yosef mengatakan, sejak menjadi pengemudi ojek online, ia dapat memenuhi kebutuhan keluarganya karena dapat mengantongi uang hingga Rp 100.000 per hari.

Ayah dua orang anak tersebut mengungkapkan alasannya mencari penumpang di tempat-tempat tertentu, seperti bahu jalan dan pinggir stasiun. 

Dia mengatakan tidak akan mendapat penumpang jika hanya menunggu orderan di rumah. 

Baca juga: Di Titik Larangan Lalu Lintas, Aplikator Wajib Buat Ojek Online Tidak Dapat Sinyal

Selain itu, hal tersebut juga untuk mengantisipasi penumpang marah karena lokasi penjemputan terlalu jauh. 

"Ya kayak Mbak saja kalau misalkan Mbak lagi buru-buru terus mau pesan Go-Jek maunya juga cepat-cepat, kan," ujarnya. 

Manfaatkan Tepi Kali Buaran

Yosef meminta pemerintah memanfaatkan tepi Kali Buaran untuk dibangun selter ojek online

"Daripada kali ini jorok, mending dibenerin kalinya. Dipagari buat tempat menunggu ojek online, terus di trotoarnya diletakkan bangku deh, kan, jadi cakep seperti di luar negeri," ucap Yosef. 

Baca juga: Pemprov DKI Minta Aplikasi Ojek Online Dimatikan di Tempat Tertentu

Selain itu, ia juga meminta aplikator membangun tempat khusus ojek online di tiap-tiap stasiun dan halte transjakarta.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi pengemudi ojek online mangkal di trotoar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com