Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Sebut Awal Agustus PKS Akan Mengerucutkan Nama Capres/Cawapres

Kompas.com - 14/07/2018, 12:31 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno bertemu dengan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera, Jumat (13/7/2018) malam.

Sandiaga mengatakan, dia mendapatkan informasi mengenai proses penjaringan nama calon presiden atau wakil presiden dari PKS, yang akan mengerucut pada awal Agustus mendatang.

"Saya dapat update dari beliau bahwa proses di PKS juga sedang berlangsung. Mereka akan ada proses melibatkan Majelis Syuro, yang diharapkan awal Agustus akan dikerucutkan nama dari 9 calon sebelumnya," ujar Sandiaga, di Jakarta International Equestrian Park di Pulomas, Sabtu (14/7/2018).

Baca juga: Usai Rilis 9 Capres/Cawapres, PKS Bakal Bentuk Tim Koalisi dengan Partai Lain

Apakah cawapres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diambil dari PKS, Sandiaga belum bisa memastikan. Namun, nama-nama yang menjadi cawapres Prabowo sudah pernah diangkat ke permukaan.

Dari PKS, kandidat cawapres Prabowo tersisa dua nama, yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.

Namun, Sandiaga mengatakan, sembilan nama yang dimiliki PKS tetap diperhitungkan.

Dari PAN, kandidat cawapres Prabowo yakni ketua umumnya, Zullkifli Hasan. Sementara Demokrat menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga: PKS: Demokrat Tawarkan AHY sebagai Cawapres

Sementara dari luar partai, Gerindra mempertimbangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan pengusaha kawakan Chairul Tanjung.

Sandiaga mengatakan, cawapres Prabowo tidak akan jauh-jauh dari nama itu.

"Dari partai maupun dari non-partai yang sudah sempat diangkat dan mendapatkan masukan dari masyarakat," ujar pria yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Kompas TV Saat ini PKS menggodok sembilan nama calon wakil presiden dari partainya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com