Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden PKS: Belum Ada "Agreement" Usung Prabowo sebagai Capres

Kompas.com - 14/07/2018, 20:35 WIB
David Oliver Purba,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan, belum ada kesepakatan resmi bahwa PKS akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Sohibul mengatakan, PKS akan menyampaikan secara resmi nama yang mereka dukung sebagai capres atau calon wakil presiden saat deklarasi yang akan digelar sebelum penutupan pendaftaran capres-cawapres, Agustus mendatang.

"Jadi begini ya kami belum ada satu agreement apapun, tapi di antara yang hadir yang secara tegas dari partainya menyatakan capres itu kan Pak Prabowo. Itu kita keep lah sebagai milik bersama," kata Sohibul usai pertemuan tertutup dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (14/7/2018).

Baca juga: Gerindra: PAN dan PKS Sepakat Usung Prabowo Sebagai Capres

"Tetapi ini kan pembicaraan harus sampai ke cawapresnya. Di situ kan tentu akan ada konselasi. Ya boleh-boleh saja, namanya juga kita lobi-lobi tentu ada dinamika-dinamika," tambahnya.

Sohibul mengatakan, pihaknya masih memiliki waktu yang cukup panjang untuk melakukan lobi khususnya untuk tetap mencalonkan sembilan nama tokoh dari PKS.

"Sampai sebelum deklarasi kita belum final, tapi kalau sudah deklarasi baru final. PKS akan tetap mengusulkan sembilan nama itu. Belum ada deklarasi berarti belum final," ujar Sohibul.

Baca juga: Prabowo, Sohibul, Zulkifli, dan Amien Rais Bertemu, Bahas Koalisi Pilpres 2019

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono sebelumnya mengatakan bahwa PKS dan Partai Amanat Nasional (PAN) sepakat untuk mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2019 mendatang.

Kesepakatan tersebut diambil setelah pertemuan antara Prabowo Subianto, Sohibul Iman dan Zulkifli Hasan di kediaman pribadi Prabowo, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (14/7/2018) siang.

"Dalam pertemuan itu disepakati Presiden tetap Prabowo," ujar Sugiono melalui pesan singkat, Sabtu siang.

Kompas TV Prabowo Subianto menyebut akan segera bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com