Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Ganjil-Genap, Dishub Klaim Kecepatan Kendaraan Naik 12 Persen

Kompas.com - 17/07/2018, 16:11 WIB
Stanly Ravel,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah memaparkan evaluasi pekan kedua uji coba perluasan ganjil-genap

Ia mengatakan, perluasan ganjil-genap berdampak positif pada peningkatan kecepatan dan waktu tempuh kendaraan.

"Kinerja lalu lintas setelah kami melakukan uji coba ganjil-genap terjadi peningkatan kecepatan dan penurunan rata-rata waktu tempuh," kata Andri kepada wartawan di Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (17/7/2018).

Baca juga: Rute Ganjil-Genap di Jalan Benyamin Sueb Dipangkas Jadi 3,25 Km

Berdasarkan data yang dipaparkan, persentase kenaikan kecepatan hingga minggu kedua perluasan ganjil-genap mencapai 12,14 persen.

Saat sebelum ganjil-genap, kecepatan rata-rata kendaraan 20,63 km/jam dan hingga minggu kedua uji coba ganjil-genap, kecepatan rata-rata kendaraan menjadi 23,14 km/jam.

Selain itu, juga terjadi penurunan waktu tempuh hingga 12,11 persen di sejumlah jalan.

Baca juga: Rabu, Kendaraan yang Melanggar Akan Dikeluarkan dari Kawasan Ganjil-Genap

"Sebelum ganjil genap rata-rata (waktu tempuh) 15,56 menit, lalu minggu pertama uji coba turun (waktu tempuh) jadi 13,25 menit, dan minggu kedua (uji coba ganjil-genap waktu tempuh) sedikit naik lagi jadi 13,68 menit," ucapnya.

Ia mengatakan, waktu tempuh pada minggu pertama lebih baik karena saat masyarakat takut pada awal-awal uji coba.

Namun, setelah tahu tidak ada penindakan, waktu tempuh pada minggu kedua kembali naik. 

Baca juga: Setelah Pondok Indah, Dishub DKI Kaji Panjang Lintasan Ganjil-Genap di Kemayoran

Ia menargetkan, kecepatan kendaraan akan lebih meningkat hingga 20 persen pada awal Agustus atau saat diberlakukan penindakan. 

"Kalau sudah diterapkan (ganjil-genap) dengan peningkatan kecepatan targetnya ada peningkatan kecepatan sampai 20 persen," ujar Andri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com