Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Bunuh Kekasih di Kembangan Peragakan 11 Adegan dalam Rekonstruksi

Kompas.com - 19/07/2018, 19:25 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan pemuda berinisial R (24) terhadap kekasihnya A (30), di Jalan Meruya Ilir, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (19/7/2018).

Dalam rekonstruksi tersebut, pelaku memeragakan 11 adegan pembunuhan.

"Dalam rekonstruksi kami melaksanakan 11 adegan," kata Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Rulian Syauri, Kamis.

Baca juga: Putus Cinta, Seorang Pria Diduga Bunuh Mantan Kekasihnya

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, rekonstruksi tersebut menjadi tontonan warga sekitar dan pengendara yang melintas. Beberapa dari mereka mendekati tempat rekonstruksi dan mengabadikan momen dengan ponselnya. 

Pelaku hadir sekitar pukul 14.45 WIB di lokasi dengan mengenakan kaos tahanan dan masker menutupi wajah dan rambutnya. Dalam rekonstruksi ini, polisi menggunakan peran pengganti untuk memerankan tokoh korban. 

Dari rekonstruksi tersebut, pelaku memeragakan tahap demi tahap bagaimana dia menghabisi korban dari mulai saat membuka pagar gudang, memasuki gudang, hingga membunuh korban.

"Korban meninggal di adegan ke-8. Di lorong itu korban dicekek untuk yang pertama kalinya oleh tersangka," kata Rulian.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Diduga Bunuh Kekasihnya karena Putus Cinta 

Dari hasil rekonstruksi, polisi mengatakan belum menemukan fakta baru. Keterangan tersangka dan alat bukti sesuai dengan fakta yang terjadi.

Rekonstruksi ini sendiri dilakukan untuk melengkapi berkas perkara.

Sebelumnya, pembunuhan ini terjadi pada Jumat (29/7/2018) malam. Motif pembunuhan lantaran pelaku sakit hati setelah diputusi korban. 

Kompas TV Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti. Salah satunya senjata tajam yang digunakan pelaku saat berkelahi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com