Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Depok Akan Ditutup, Pedagang Kebingungan

Kompas.com - 02/08/2018, 21:13 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jelang penutupan Terminal Depok pada Jumat (3/7/2018), beberapa pedagang terlihat masih menggelar dagangan. 

Salah seorang pedagang, Halimah (42) mengaku belum siap jika diminta pindah dari Terminal Depok.

Ia merasa kesulitan untuk mencari tempat untuk berjualan lagi.

Baca juga: Angkot Dinilai Menjadi Tertib Setelah Dipindahkan dari Terminal Depok

"Saya sudah tujuh tahun dari 2011 berjualan di sini. Kalau misalkan saya pindah mata pencahariannya akan hilang dong, saya cari makannya gimana, Mbak," ucap Rani di Terminal Depok, Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Kamis (2/8/2018).

Sama halnya dengan Ronald (32), pedagang makanan yang khawatir kiosnya akan dibongkar. 

"Saya bingungnya angkutin dagangan saya ini, kan, banyak ya, sudah begitu tidak disediakan tempat penyimpanan sementara dagangannya. Jadi susah kalau mau cari tempat dagang lagi, harus titipin dagangan kita dulu," kata Ronald. 

Baca juga: Terminal Depok Akan Terintegrasi dengan Stasiun dan Pusat Perbelanjaan

Sementara Putu (45) lebih memilih pulang kampung ketika Terminal Depok ditutup. 

"Habis bingung mau ke mana, saya merantau ke Jakarta ya jualan di Terminal Depok. Kalau saya tidak boleh berjualan lagi mau gimana lagi? Mending saya pulang kampung saja, jualan di kampung," ujar Putu. 

Ia berharap Pemerintah Kota Depok dapat merelokasi pedagang Terminal Depok ke tempat yang lebih layak. 

Baca juga: Terminal Depok Dipindah Sementara, Dishub Rekayasa Traffic Light

Kepala Seksi Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Depok Kusumo membenarkan pihaknya akan menertibkan pedagang kaki lima (PKL) dan kios yang berjualan di Terminal Depok.  

"Besok semua harus sudah clear, jadinya memang semuanya harus kosong. Jadi apabila besok masih ada yang jualan ya terpaksa kami tertibkan. Insya Allah besok setelah shalat Jumat kami tertibkan," kata Kusumo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com