Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Cara Membuat Kamera Lubang Jarum...

Kompas.com - 05/08/2018, 08:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari barang-barang bekas di antara kita. Membuat kamera lubang jarum merupakan salah satunya.

Pada Sabtu (4/8/2018), Kompas.com berkesempatan bertemu dengan Ahdan dan Aun, dua penghobi kamera lubang jarum yang tergabung dalam 'Sekolah Raya'.

Kepada Kompas.com, Ahdan menyebut, bahan yang diperlukan membuat kamera lubang jarum adalah amplas, jarum, lakban, gunting untuk memotong, cat piloks berwarna hitam, almunium foil, serta kaleng bekas.

"Sebenarnya enggak harus kaleng bekas, barang apapun yang mempunyai dimensi bisa dipakai. Bisa kardus, kaleng berbagai ukuran juga bisa," kata dia.

Ahdan mengungkapkan, proses pertama dalam membuat kamera lubang jarum adalah mewarnai sisi dalam kaleng dengan warna hitam doff.

Baca juga: Anak-anak dari Keluarga Tak Mampu Berlatih Membuat Kamera Lubang Jarum

"Semua bagian dalamnya harus full diwarnai hitam, bagusnya warna hitam. Kemudian kalengnya dilubangi, bisa pakai bor," kata Aun.

Langkah berikutnya, almunium foil yang akan difungsikan sebagai lensa diamplas sampai tipis dan ditusuk dengan jarum agar bolong.

Kemudian, almunium foil tersebut ditempel menggunakan lakban di badan kaleng di titik yang telah dilubangi sebelumnya.

"Kalau sudah, itu bikin shutter-nya pakai lakban yang gede. Tapi, ditempelnya sebagian saja biar kalau mau memfoto, bisa dibuka-tutup," kata dia.

Lakban yang berfungsi sebagai shutter itu dipasang menutupi lubang yang telah dibuat. Ahdan menyebut, hal itu untuk menghadang cahaya masuk ke dalam kaleng.

Sebab, ketika cahaya masuk ke dalam kaleng, maka kertas film yang ada di dalam kaleng akan merekam gambar. Sedangkan, bila cahaya dibiarkan masuk semuanya, dapat membuat kertas film terbakar.

"Proses pengambilan gambarnya itu ketika membuka shutter-nya itu. Setelah dibuka 30 detik, ditutup lagi. Habis ditutup ya sudah, setelah itu dicuci," kata dia.

Sejumlah anak didik PKBM MAI mengikuti lokakatya pembuatan kamera lubang jarum di Lebak Bulus, Sabtu (4/8/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Sejumlah anak didik PKBM MAI mengikuti lokakatya pembuatan kamera lubang jarum di Lebak Bulus, Sabtu (4/8/2018).

Proses pencucian yang butuh sensitivitas

Aun mengatakan, proses pencucian gambar mesti dilakukan di dalam kamar gelap supaya gambar tidak terbakar.

Proses pencucian itu terbagi atas tiga fase yaitu developer, stop bath, dan fixer. Ketiga fase itu menggunakan zat kimia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

Megapolitan
Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Megapolitan
Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Megapolitan
Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Megapolitan
Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Megapolitan
Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan 'Dissenting Opinion' Putusan Pilpres 2024

Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan "Dissenting Opinion" Putusan Pilpres 2024

Megapolitan
Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Megapolitan
Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Megapolitan
Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com