Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Sampah Plastik, SKPD DKI Diimbau Bawa Botol Minum Sendiri

Kompas.com - 06/08/2018, 11:55 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menggalakkan gerakan membawa wadah minuman dan makanan sendiri di lingkungan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) se-DKI Jakarta.

Kepala Dinas LH Isnawa Adji mengatakan, gerakan itu dilakukan guna mengurangi sampah plastik di Jakarta. Dari 7.000 ton sampah yang diangkut setiap harinya, 14,92 persen berisi sampah plastik.

"Sebagai bagian dari gaya hidup. jangan biasakan boros beli botol plastik dan wadah makanan. Yang penting kita tidak menambah volume sampah," ujar Isnawa saat diihubungi Kompas.com, Senin (6/8/2018).

Isnawa mengatakan, para SKPD diminta untuk membawa wadah sendiri, semisal tumbler sebagai tempat minum. Hal itu dilakukan untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.

Baca juga: Begini Cara Rawat Tumbler Agar Tahan Lama

Pihaknya juga saat ini berusaha mengurangi penggunaan wadah boks camilan saat kegiatan-kegiatan rapat dan acara kedinasan. Salah satunya saat rapat pimpinan di Balai Kota DKI Jakarta. Namun, sosialisasi gerakan tersebut memang belum optimal.

"Rapat-rapat kantor juga saya minta sediakan dispenser dan kita bawa tumbler. Sosialisasi sudah pernah juga, bahkan ada instruksi gubernur tentang rapat dan kegiatan dinas untuk tidak banyak menghasilkan sampah, tapi belum masif ya," ujar Isnawa.

"Rapim sudah mulai diterapkan, ada cangkir dan makanan di atas piring kecil. Jadi saya berinisiatif Dinas LH berubah dulu. Pak Wagub aja sudah mulai berikan contoh bawa tumbler sendiri," lanjut Isnawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Megapolitan
Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Megapolitan
2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

Megapolitan
Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Megapolitan
Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Megapolitan
Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Megapolitan
Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Megapolitan
Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Megapolitan
Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Megapolitan
Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Megapolitan
Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Megapolitan
Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com