Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 34 Rumah dan 1 Yayasan yang Terbakar di Matraman

Kompas.com - 13/08/2018, 10:39 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang terjadi di Jalan Matraman Dalam II, RT 03 RW 08 Kelurahan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018) menghanguskan 36 rumah dan sebuah Yayasan Al Islah Barokah.

"Data sementara yang kita punya kebakaran ini menghabiskan 36 rumah dan 1 yayasan," ungkap Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Hardisiswan.

Api yang membakar pukul 05.00 dari salah satu rumah baru berhasil dipadamkan pukul 07.35 WIB. Ada 24 unit pemadam kebakaran yang dikerahkan.

"Ada 24 unit total unit pemadam kebakaran, 20 dari Jakarta Pusat dan 4 dari Jakarta Timur," ucapnya.

Baca juga: Kebakaran di Kali Baru, 11 Unit Damkar Dikerahkan

Salah satu warga yang ditemui di lokasi mengatakan, saat itu ia sedang tidur tiba-tiba terbangun karena mendengar bunyi seperti ledakan.

"Masih tidur orang subuh kok, saya dengar ada bunyi-bunyi kirain ada yang main kembang api, padahal enggak lama malah kena (rumah saya)," ujarnya.

Ia pun tak bisa menyelamatkan harta benda karena api yang merambat dengan cepat.

Selain rumah warga, Yayasan Al Islah Barokah juga ikut terbakar. Berkas-berkas serta barang-barang Yayasan yang berada di lantai 2 habis terbakar.

Baca juga: Api Melalap Sejumlah Rumah di Matraman Dalam, Jakarta Pusat

"Itu paling parah di atas, berkas dan penghargaan kami semua habis. Dapur di belakang juga hancur," tutur Sekretaris Yayasan Siti Saodah.

Saat ini pemerintah setempat menyediakan posko bagi para korban di Jalan Menteng Dalam II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com