Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Anak Muda Ini Buat Peta Transportasi Massal Jabodetabek

Kompas.com - 16/08/2018, 20:20 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ) membagikan 20.000 buklet peta panduan gratis bagi masyarakat, di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).

Sebanyak 20.000 buklet peta ini didesain dan dicetak sendiri secara swadaya dan dibiayai dari sumbangan masyarakat dan donatur.

Salah satu pembuatnya Adriansyah, menjelaskan, ia dan teman-temannya membuat peta ini atas keprihatinan tidak adanya peta Ibu Kota yang terintegrasi.

Baca juga: Sandiaga Diminta Perbaiki Gambaran Kepulauan Seribu dalam Peta Jakarta

"Kita coba lihat Malaysia, Singapura, atau Hong Kong mereka pasti punya. Biasanya kalau turis (bawa) satu peta pasti sudah bisa dipakai dia buat keliling peta itu. Ya kita coba saja kenapa Jakarta enggak bisa bikin itu," kata Adriansyah di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis sore.

Apalagi, menurut Adriansyah, Jakarta akan menjadi tuan rumah perhelatan olahraga terbesar se-Asia yakni Asian Games 2018.

Sayangnya, peta yang dibutuhkan turis maupun warga tidak tersedia dengan baik.

Baca juga: Disparbud DKI Siapkan Peta Wisata untuk Peserta Asian Games

"Padahal transportasi Jakarta sekarang sudah banyak opsinya. Ada KRL, transjakarta, tetapi ya mereka punya peta sendiri-sendiri. Jadi ya kami berawal dari situ bagaimana caranya kami sebagai masyarakat dan komunitas bisa berkontribusi," ujarnya. 

Rancangan besar peta dengan rute berbagai moda transportasi sudah dibuat sejak 2017.

Namun, peta berbentuk buklet yang memuat destinasi wisata dan berbagai keterangan transportasi umum, baru didesain sebulan lalu sebagai upaya membantu wisatawan saat Asian Games.

Baca juga: Peta Ini Ungkap Laut Perawan yang Tersisa di Dunia

"Kami tujuan awalnya untuk mendorong informasi yang ada, karena bagi saya transportasi umum itu akan sangat efektif apabila layanannya sampai langsung ke masyarakat," ujar Adriansyah.

Selama beberapa pekan terakhir, FDTJ membuka donasi lewat kitabisa.com bagi masyarakat yang ingin menyumbang biaya cetak peta.

Dana yang terkumpul dari donatur dan sponsor mencapai Rp 36 juta.

Adriansyah berharap pemerintah bisa mendukung dengan tidak mempersulit upayanya dan teman-temannya membuat aplikasi ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com