Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembukaan Asian Games, Polisi Berkuda Dikerahkan untuk Jaga Kedatangan Jokowi

Kompas.com - 18/08/2018, 18:44 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berkuda dari Polisi Satwa Jawa Barat dikerahkan untuk berjaga di area Pintu 1 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu (18/8/2018).

Mereka berjaga untuk menyambut Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang akan menyaksikan langsung seremoni pembukaan Asian Games 2018 di sana pukul 19.00 WIB.

"Kita berjaga di sini sampai RI 1 masuk. Kita hanya berjaga di sini aja, Pintu 1," kata salah satu polisi berkua, Sabri Rizal, kepada wartawan, Sabtu.

Baca juga: Meriahkan Asian Games, WNA Ikut Pakai Ikat Kepala Merah-Putih

Ada 12 kuda yang dikerahkan di lokasi. Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pukul 17.30 WIB, ke-12 kuda berbaris rapi.

Mereka dibagi dalam tiga baris. Kuda-kuda tampak gagah dengan mengenakan balutan kain merah dan topi bernuansa merah-putih yang memuat tulisan "Polsatwa".

Seragam dengan nuansa serupa juga dikenakan para polisi penunggang kuda-kuda itu. Mereka mengenakan seragam lengkap dengan topi dan sepatu berkuda.

Sesekali, kuda itu buang air kecil di jalan raya. Ada pula kuda yang buang air besar kemudian langsung dibersihkan kotorannya.

Penunggang kuda dari Polsatwa lainnya, Adhitia, mengatakan bahwa para kuda berjaga di Pintu 1 hingga Presiden Jokowi memasuki tempat digelarnya pembukaan Asian Games.

Baca juga: 1,5 Jam Jelang Pembukaan Asian Games, Antrean di Pintu 5 GBK Mengular

Selanjutnya, mereka bertugas di sekitar jalur pintu presiden hingga acara selesai. "Nanti kalau RI 1 sudah masuk, kita patroli sekitar sini," kata Adhitia.

Seremoni pembukaan Asian Games 2018 akan diadakan di SUGBK dengan sederet penyanyi Indonesia yang akan membawakan official theme songs.

Sejak sore hari, sejumlah penonton dan kontingen atlet telah memasuki area GBK dan bersiap menyaksikan pesta besar olahraga Asia tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com