Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu GBK Segera Ditutup, Penonton Pembukaan Asian Games Berlarian

Kompas.com - 18/08/2018, 19:23 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para calon penonton upacara pembukaan Asian Games 2018 berlarian menuju Pintu 5 Gelora Bung Karno pada Sabtu (18/8/2018) petang.

Sebab, pintu masuk Gelora Bung Karno segera ditutup. Sedianya, pintu ditutup pukul 18.00 WIB. Namun, hingga 18.20 WIB, masih ada calon penonton yang berada di luar.

Sejumlah volunteer dan petugas yang bersiaga pun meminta agar para calon penonton bergerak lebih cepat.

"Ayo dipercepat, sebentar lagi kita close gate (tutup gerbang). Ayo ibu, dipercepat ya ibu," kata seorang volunteer.

Baca juga: Opening Asian Games, 3.206 Personel Amankan Jakabaring

Belasan petugas lainnya seolah menyemangati para penonton yang tengah menuju pintu. "Ayo kak, sebentar lagi close gate, kak, ayo kak," kata mereka sambil menepukkan tangan.

Diteriaki seperti itu, para penonton pun meningkatkan kecepatannya. Ada yang berlari, ada juga yang melompati undakan setinggi 30 sentimeter demi mengejar waktu.

"Iya ya saya percepat, ini kayak di-ospek ya," celetuk seorang perempuan yang tiba di gerbang pukul 18.27 WIB.

Sekelompok remaja tampak kebingungan ketika waktu penutupan semakin dekat. Rupanya, mereka tengah menunggu seorang temannya yang masih dalam perjalanan.

"Aduh, lo ke mana sih? Buruan dong, lari, ini pintunya mau ditutup," kata seseorang di antara mereka.

Baca juga: Pembukaan Asian Games, Polisi Berkuda Dikerahkan untuk Jaga Kedatangan Jokowi

Ketika orang yang dimaksud tiba, rombongan berbaju putih itu langsung melesat menuju tempat pemeriksaan tiket.

Pintu akhirnya benar-benar ditutup pada pukul 18.40 WIB. Terhitung sejak itu, hanya pemegang kartu akreditasi yang bisa memasuki kawasan GBK.

Penonton yang terlambat masuk kemudian diarahkan untuk masuk lewat Pintu 6 Gelora Bung Karno. Upacara pembukaan Asian Games 2018 dimulai pada pukul 19.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com