Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Sudah Laporkan Lisan Pencurian Penutup Saluran Air "Underpass" Mampang

Kompas.com - 23/08/2018, 07:47 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengejar pelaku pencurian penutup saluran air atau steel grating underpass Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan.

"Secara lisan kami sudah bicara dengan kepolisian, secara laporan akan dilaporkan ke polisi," kata Heru, Kamis (23/8/2018).

Menurut dia, pelaku seharusnya cepat ditangkap untuk mencegah aksi pencurian terulang kembali.

Baca juga: 3 Kali Penutup Saluran Air Underpass Mampang Hilang yang Bikin Anies Geleng-geleng...

"Kan sudah tiga kali (penutup underpass dicuri)," ujarnya. 

Heru menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan meminta PT Adhi Karya sebagai kontraktor proyek melakukan pengelasan permanen steel grating di sepanjang underpass Mampang-Kuningan.

Sebenarnya, lanjut dia, selama ini pengelasan telah dilakukan.

Baca juga: Kontraktor Bertanggung Jawab Las Permanen Penutup Saluran Air Underpass Mampang

Namun, pengelasan tersebut baru bersifat non-permanen sehingga masih dapat dibuka dengan tujuan memudahkan pengecekan kondisi saluran air.

Pencurian penutup saluran air di Mampang-Kuningan sudah tiga kali terjadi.

Aksi pencurian pertama terjadi pada 31 Mei 2018. Saat itu sebanyak 25 besi penutup raib. Tak adanya CCTV di area tersebut membuat polisi sulit menemukan pelaku pencurian.

Baca juga: Penutup Saluran Air Underpass Mampang Dicuri Lagi, Anies Geleng-geleng

Sebulan berlalu, aksi pencurian kembali terjadi. Petugas menyadari aksi pencurian itu diketahui pada Jumat (22/6/2018).

Saat itu sebanyak 9 penutup gorong-gorong di sisi lajur kiri jalan dari arah Mampang ke Kuningan hilang.

Berbagai upaya telah dilakukan mulai dari pengelasan besi penutup secara non-permanen hingga pemasangan CCTV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com