Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutup Saluran Air Underpass Mampang Dicuri Lagi, Anies Geleng-geleng

Kompas.com - 22/08/2018, 19:22 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkejut saat mengetahui penutup saluran air di terowongan (underpass) Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan, kembali hilang pada Rabu (22/8/2018).

"Hilang lagi? Masa?" kata Anies sambil mengernyitkan dahi saat ditemui di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Ia tak menyangka aksi pencurian penutup saluran air tersebut terjadi lagi untuk ketiga kalinya.

Anies menanyakan kronologi kejadian hilangnya penutup saluran itu kepada awak media. Ia heran penutup tersebut telah dilas, tetapi pelaku masih saja nekat mencurinya.

Baca juga: Lagi, Penutup Saluran Air Underpass Mampang-Kuningan Dicuri

"Oh ya? Ck-ck-ck... nanti coba saya tanya tim teknis saja, bagaimana penanganannya," kata  Anies sambil menggelengkan kepala.

Ia berjanji mengecek secara lokasi pencurian penutup saluran air tersebut untuk mengetahui lebih detail terkait kasus ini.

"Nanti saya cek tim teknis. Kalau jawab teknis belum lihat datanya, repot. Tadi pagi ya (kejadiannya)?" lanjut Anies.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo menginformasikan, dua besi penutup saluran air di terowongan Mampang-Kuningan bagian barat kembali dicuri. Hingga saat ini pelaku pencurian belum diketahui.

Sebanyak 12 kamera CCTV yang belum terhubung dengan server menyulitkan polisi mengetahui siapa pelaku pencurian tersebut.

Baca juga: 12 CCTV di Underpass Mampang-Kuningan Belum Terhubung ke Server

Heru berencana mengelas secara permanen penutup-penutup saluran air itu agar aksi pencurian bisa dicegah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com