Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Dikritik Anies, 2 Halte Transjakarta Ini Akan Terhubung dengan Stasiun Kebayoran

Kompas.com - 23/08/2018, 20:48 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun skywalk atau jembatan penghubung di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Jembatan ini bakal menghubungkan halte transjakarta Velbak, Halte Pasar Kebayoran Lama, dan Stasiun Kebayoran.

"Betul akan dibangun, saat ini sedang perencanaan," kata Plt Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo, ketika dikonfirmasi, Kamis (23/8/2018).

Dalam laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DKI Jakarta, ada paket lelang berupa kajian dan perencanaan skywalk Halte Velbak-Halte Kebayoran Lama-Stasiun Kebayoran Lama.

Baca juga: Di Stasiun Kebayoran, Anies Kritik Pembangunan Koridor 13

 

Nilai paket yang dimenangkan PT Cipta Multi Kreasi itu yakni Rp 596 juta. Halte Velbak yang belum lama dibuka ini melayani transjakarta Koridor 13 dari dan ke Ciledug, Tangerang.

Sementara, Halte Pasar Kebayoran Lama melayani Koridor 8 Harmoni-Lebak Bulus, dan trayek 8C Tanah Abang-Kebayoran Lama, 8D Blok M-Joglo, 8F Stasiun BNI City-Kebayoran Lama, hingga 9E Kebayoran Lama-Grogol.

Sedangkan Stasiun Kebayoran Lama dilewati relasi Tanah Abang-Serpong/Parung Panjang/Rangkasbitung.

Dikritik Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah mengkritik halte transjakarta dan stasiun KRL yang tidak terintegrasi ini pada Desember 2017 silam.

Anies turun di pinggir jalan dan berjalan kaki menuju Stasiun Kebayoran dengan didampingi Dirut Transjakarta Budi Kaliwono. Saat di dalam stasiun, Anies tidak langsung turun tangga untuk naik kereta.

Dia malah berjalan sampai ke ujung stasiun yang memperlihatkan pemandangan Jakarta lengkap dengan jalan layang koridor 13 rute Ciledug-Tendean. Anies pun mengkritik pembangunan koridor itu.

Baca juga: Anies Naik Kereta ke Tanah Abang dari Stasiun Kebayoran Pakai Kartu OK-Otrip

"Contoh yang tidak terintegrasi, ini contoh paling sempurna. Dibangunnya baru, tetapi tidak memikirkan integrasinya," ujar Anies, di depan Budi Kaliwono, di Stasiun Kebayoran, Jumat (22/12/2017).

Anies mengatakan, pembangunan koridor itu seharusnya memikirkan integrasi dengan moda lain.

Warga yang menaiki transjakarta Koridor 13 tidak bisa langsung pindah ke moda transportasi kereta di Stasiun Kebayoran. Mereka harus berjalan dulu dari Halte Kebayoran Lama ke stasiun.

"Dari Halte Kebayoran Lama dia jalan kaki ke sini. Coba ketika dulu merancang, dipikirkan dekat sini. Apa yang terjadi? Dia bisa dengan mudah turun ke kereta," ujar Anies, sambil menunjuk ke arah Koridor 13.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com