Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Atlet Asian Games Foto-foto Pakai Kebaya Encim dan Baju Sadariah Betawi

Kompas.com - 26/08/2018, 18:46 WIB
Nursita Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Atlet dan ofisial Asian Games tak ketinggalan memakai baju adat Betawi saat berkunjung ke Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (26/8/2018).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, atlet dan ofisial wanita memakai kebaya encim, lengkap dengan kerudungnya.

Sementara itu, para atlet pria memakai baju sadariah atau koko dengan bawahan celana motif batik Betawi dan peci hitam.

Baca juga: Atlet Asian Games Bikin Batik Motif Ondel-ondel di Setu Babakan

Setelah berganti pakaian dari kaus ke baju adat Betawi, para atlet dan ofisial itu naik ke panggung amfiteater. Mereka berfoto-foto secara bergantian dengan beragam gaya.

Setelah itu, mereka melihat koleksi embrio museum Betawi yang ada di bagian depan zona A PBB Setu Babakan. Mereka tampak berswafoto (selfie) di sana dan tak lupa berfoto bersama ondel-ondel serta pengelola PBB Setu Babakan. 

Atlet artistic gymnastics asal Uzbekistan, Sabina Turobova, bahkan berfoto sambil mengangkat salah satu tangan ondel-ondel di belakangnya.

Baca juga: Saat Atlet Asian Games Asyik Menari Betawi di Setu Babakan...

Atlet dan ofisial Asian Games berfoto memakai baju adat Betawi saat berkunjung ke PBB Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (26/8/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Atlet dan ofisial Asian Games berfoto memakai baju adat Betawi saat berkunjung ke PBB Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (26/8/2018).

Sabina merasa senang memakai kebaya encim.

"Bajunya bagus sekali dan nyaman. Saya senang," ujar Sabina.

Setelah berfoto-foto di dalam ruangan, para atlet dan ofisial Asian Games itu kembali ke panggung amfiteater.

Mereka kembali berfoto dengan beragam gaya. Ada gaya bertangkup tangan, ada pula mengangkat satu tangan ke udara dan satu tangan lainnya ke depan.

Mereka juga menjadi sasaran warga untuk berfoto bersama saat memakai baju adat Betawi.

Baca juga: Kunjungi Setu Babakan, Atlet Asian Games Tertawa Lihat Aksi Palang Pintu

Sama seperti atletnya, pelatih gymnastics Uzbekistan, Kuznetsova, juga senang memakai kebaya encim. Namun, dia juga mengaku kepanasan karena cuaca yang terik saat memakai kebaya itu.

"Saya rasa baju ini sangat bagus. Tetapi, saya merasa sangat panas," kata Kuznetsova.

Volunteer Asian Games asal Filipina, Richelle Piollo, menyampaikan hal serupa. Dia menyebut kebaca encim mirip dengan baju adat tradisional di Filipina. Dia juga mengaku senang berkunjung ke Indonesia.

Baca juga: Asian Games, Drinking Fountain Disediakan di GBK, Velodrome, dan Setu Babakan

"Baju adat ini serupa dengan baju adat di Filipina. Ini pertama kalinya saya ke Indonesia. Tadinya saya tidak tahu tentang Indonesia. Ternyata orang Indonesia sangat baik dan ramah," tutur Piollo.

Kepala UPK PBB Setu Babakan Rofiqoh Mustafa menyampaikan, pihaknya memang sudah menyiapkan baju adat Betawi untuk para atlet dan ofisial Asian Games 2018. Sebab, memakai baju adat Betawi merupakan bagian dari prosedur tetap (protap) bagi pengunjung PBB Setu Babakan.

"Protap saya, semua yang berkunjung ke Perkampungan Budaya Betawi harus mengenakan baju Betawi. Kami udah siapkan. Tadi mereka foto-foto kan. Harapan kami memang begitu, memperkenalkan baju Betawi ini," kata Rofiqoh.

Kompas TV Setu Babakan Festival baru pertama kali digelar. Diharapkan acara ini dapat menjadi acara tahunan untuk mendekatkan budaya Betawi kepada masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com