Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamar Hotel Tempat Wanita Asal China Ditemukan Tewas Dipesan Seorang Pria

Kompas.com - 29/08/2018, 18:02 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung mengatakan, seorang pria berinisial LH telah melakukan pemesanan kamar hotel untuk seorang peremuan asal China, HSP, pada Kamis (23/8/2018) lalu. HSP kemudian ditemukan tewas di kamar hotel yang dipesan LH itu di daerah Gambir, Jakarta Pusat, hari Minggu lalu.

"Saya enggak tahu (apakah) dia yang diduga membunuh, tapi dialah yang memesan kamar hotel," kata Tahan saat dihubungi, Rabu.

Tahan mengatakan, LH juga merupakan pria bermasker yang terekam kamera CCTV saat mengantarkan HSP ke hotel tersebut. Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut termasuk memeriksa para saksi yang berasal dari pihak hotel.

Jenazah HSP ditemukan di kamar hotel tempat dia menginpa pada Minggu. Awalnya perempuan itu disebut bernama LH. Namun, belakangan diketahui nama perempuan tersebut adalah HSP.

Baca juga: Wanita yang Ditemukan Tewas di Hotel di Gambir Berasal dari China

Terkuaknya identitas HSP berawal dari adanya laporan orang hilang ke Polsek Taman Sari, pada Sabtu. Dalam laporan itu disebutkan seorang perempuan asal China berinisial HSP sudah tidak terlihat di apartemen miliknya sejak Kamis pekan lalu.

Pada Minggu, polisi mendapat informasi tetang seorang perempuan yang ditemukan tewas di salah satu kamar hotel di Gambir. Dari informasi yang didapatkan, ada kesamaan ciri antara perempuan yang dilaporkan hilang dan perempuan yang tewas.

Setelah penyelidikan lebih dalam, polisi yakin perempuan yang tewas di kamar hotel itu adalah HSP yang dilaporkan hilang.

HSP ditemukan tewas di tempat tidur dengan sejumlah luka tusuk di tubuh. Dari rekaman kamera CCTV dan keterangan petugas hotel, HSP datang ke hotel bersama seorang laki-laki yang menggunakan masker. HSP check-in pada Kamis atau saat HSP sudah tidak lagi terlihat di apartemennya.

Baca juga: WN China yang Tewas di Kamar Hotel Dilaporkan Hilang Tiga Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com